Senin, 22 Desember 2025

Harga Properti Diprediksi Kian Melonjak pada 2024, Inilah Alasan-Alasannya

Photo Author
- Senin, 5 Februari 2024 | 15:38 WIB
Ilustrasi rumah, bisa dibeli dengan skema KPR (freepik/@ rawpixel.com)
Ilustrasi rumah, bisa dibeli dengan skema KPR (freepik/@ rawpixel.com)


GRAHAMEDIA.ID - Harga properti diperkirakan terus mengalami kenaikkan setiap tahunnya, termasuk pada 2024 ini. Oleh karena itu, apabila kamu sudah punya uang untuk membelinya, tidak perlu menunda-nunda.

Sebab, sudah menjadi galibnya bahwa harga properti terus naik setiap tahunnya, apalagi kondisi perekonomian kian membaik.

Bagi kamu yang memang sudah siap secara ekonomi untuk memiliki properti, ada baiknya kamu wujudkan rencana tersebut secepatnya.

Grahamedia.id melansir dari berbagai sumber, berikut adalah alasan-alasan mengapa harga properti terus mengalami kenaikkan.

1. Inflasi

Kondisi inflasi merupakan suatu keniscayaan dalam mempengaruhi harga properti. Inflasi dijelaskan secara umum adalah naiknya harga barang dan jasa secara terus-menerus, yang menyebabkan turunnya nilai tukar uang.

Ini bisa terjadi karena banyak hal, misalnya naiknya harga bahan baku, biaya impor, dan lain-lain.

Baca Juga: Tekan Lonjakan Inflasi, Pempov Jateng Gelontorkan 151 Ton Beras Cadangan Di Daerah Miskin Ekstrim


1. Geliat Ekonomi Pasca-COVID-19

Perekonomian negara Indonesia, seperti juga perekonomian global, sempat terpukul akibat pandemi COVID-19 yang melanda. Banyak bisnis yang terpaksa berhenti dan gulung tikar. Banyak orang terkena PHK. Harga properti pun sempat lesu selama pandemi hingga pemerintah harus turun tangan lewat sejumlah bantuan dan kemudahan.

Memasuki 2023, pandemi mulai berangsur pulih dan kebijakan social distancing pun dihentikan dan perekonomian mulai membaik.

Pada 2024 ini, situasi tampaknya sudah pulih sediakala. Pencarian rumah pun semakin meningkat, yang akhirnya mendorong kenaikan harga properti.


3. Lahan Pemukiman Makin Terbatas

Pada hukum ekonomi, kelangkaan suplai bisa membuat harga suatu barang meningkat. Ini pula yang terjadi pada pasar properti. Makin menipisnya lahan untuk hunian, terutama di kota-kota besar dan sekitarnya membuat harga properti semakin mahal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Fauzi

Sumber: GRAHAMEDIA.ID, dekoruma

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:42 WIB

Praktis, Inilah Cara Beli Rumah Lelang BTN 2025 

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:03 WIB

Terpopuler

X