Sebagai informasi, Survei Harga Properti Residensial (SHPR) merupakan survei triwulanan yang dilakukan terhadap sampel pengembang proyek perumahan (developer) di 16 kota.
Kota yang menjadi obyek survei itu meliputi Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam dan Balikpapan.
Pada pelaksanaan SHPR triwulan I 2018 terdapat tambahan 2 kota yaitu kota Pekanbaru dan Samarinda sehingga total cakupan kota pelaksana SHPR menjadi 18 kota.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bagaimana Permintaan Properti di Indonesia? Cek-Cek!
Pengumpulan data dilakukan secara langsung (face to face) mencakup data harga jual rumah, jumlah unit rumah yang dibangun dan dijual pada triwulan bersangkutan serta perkiraan harga jual rumah pada triwulan berikutnya.
Mulai triwulan I 2018, metode penghitungan penjualan properti residensial dilakukan perubahan dari akumulasi penjualan menjadi penjualan pada triwulan survei.
Selanjutnya, pada triwulan III 2022 terdapat penyesuaian metodologi pada tahun dasar dari 2002=100 menjadi 2018=100.
Selain itu, terdapat penyesuaian metode perhitungan bobot berdasarkan nilai agunan KPR pada bank. (***)
Artikel Terkait
5 Pilihan Rumah Murah di Semarang Atas, Mulai Harga Rp123 Juta (1)
Inilah 6 Pilihan Rumah Komersil Termurah di Semarang Atas. Harga Mulai Rp178 jutaan (2)
Mau Tahu Cara Cek Harga Tanah Online. Cek Melalui Website Ini!
Berikut Pilihan Rumah Komersil Termurah di Semarang Atas (Ngaliyan). Harga Mulai Rp337 Jutaan
Inilah Apartemen di Kota Semarang Dengan Harga Di Bawah Rp500 Juta. Cek Dimana Saja?
Rumah Baru Gress di Jantung Kota BSB City Semarang, Harga Rp2.1 M Nego Tanpa Broker!