bursa-properti

Pemerintah Dorong Prinsip Konstruksi Berkelanjutan dengan Penggunaan Semen Ramah Lingkungan

Sabtu, 7 Oktober 2023 | 19:15 WIB
SEMEN (www.constructionplusasia.com)

GRAHAMEDIA.ID - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong para pengusaha jasa konstruksi untuk menerapkan prinsip-prinsip konstruksi berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra mengatakan, salah satu upaya untuk mengimplementasikan prinsip konstruksi berkelanjutan adalah dengan penggunaan material tepat guna yang ramah lingkungan.

"Salah satunya adalah material semen ramah lingkungan yang lebih dikenal dengan nama Semen Non Ordinary Portland Cement (Non OPC)," kata Rachman Arief dalam webinar bertajuk Optimalisasi Penggunaan Semen Ramah Lingkungan di Kementerian PUPR dalam rangka Mewujudkan Pembangunan Konstruksi Berkelanjutan, Kamis 5 Oktober 2023.

Dikatakan Rachman Arief, semen sendiri merupakan material baku yang sangat penting dalam pekerjaan konstruksi. Penentuan jenis semen akan berpengaruh terhadap proses pelaksanaan dan hasil konstruksi yang dihasilkan.

"Di Kementerian PUPR telah terdapat beberapa regulasi yang menjelaskan tentang tata cara maupun instruksi penggunaan Semen Non OPC dalam pekerjaan Konstruksi," jelasnya.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki: Harus Ada yang Membedakan Jalan Tol IKN dengan Jalan Tol Lainnya. Apa Saja? Yuk Cek!

"Antara lain melalui Surat Edaran Menteri PUPR No. 07/2016 tentang Pedoman Tata Cara Penentuan Campuran Beton Normal dengan Semen OPC, PPC dan PCC, yang merupakan panduan penggunaan tipe-tipe semen Non OPC sesuai jenis bangunan konstruksi," sambung Rachman Arief.

Selain Surat Edaran, Arief menyebutkan juga telah diterbitkan Instruksi Menteri PUPR No. 04/IN/M/2020 tentang Penggunaan Semen Non OPC Pada Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR.

Hal ini merupakan upaya untuk mendorong penggunaan semen Non OPC dalam pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR sebagai upaya mewujudkan pembangunan konstruksi berkelanjutan.

Ia mengungkapkan, semen Non OPC memiliki beberapa kelebihan, baik dari sisi teknis, ekonomi maupun lingkungan.

Baca Juga: Inpres Jalan Daerah Garap 2.800 Kilometer Jalan Raya dan 2.300 Meter Jembatan, Begini Progresnya di Jawa Barat

Pemanfaatan semen Non OPC dilakukan dengan menyesuaikan jenis atau spesifikasinya dengan jenis atau peruntukan pekerjaan konstruksinya.

Antara lain pada konstruksi jalan, bendungan atau konstruksi bangunan gedung.

Dikatakan Rachman Arief, kegiatan webinar hari ini merupakan momentum awal untuk menyampaikan informasi tentang tipe dan spesifikasi semen Non OPC kepada masyarat.

Penjelasan yang ia sampaikan adalah mengenai kelebihan serta pasokan dan ketersediaan semen Non OPC.

"Selanjutnya, Dirjen Bina Konstruksi akan menginisiasi diskusi lebih lanjut dengan masing-masing Unit Organisasi Kementerian PUPR untuk mengoptimalkan penggunaan semen Non OPC," kata Rachman Arief.

Baca Juga: Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) 2023 Usung Tema Toll for All: Ada Indikator Fasilitas Ramah Gender

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Lilik Unggul Raharjo mengatakan, pihaknya beserta stakeholder terkait siap mensukseskan Optimalisasi Penggunaan Semeh Ramah Lingkungan di Kementrian PUPR dalam rangka Pembangunan Konstruksi Berkelanjutan.

Lilik mengungkapkan, pada tahun 2010 hingga 2022 intensitas karbon industri semen Indonesia berkurang dari 725 kilogram CO2 /ton cementitious menjadi 631,70 kilogram CO2/ton cementitious.

Sedangkan pengurangan emisi absolutnya mencapai sebesar 6,54 juta ton CO2 atau mengalami penurunan sebesar 12,9 persen.

"Industri semen memainkan peran kritis dalam mengurangi emisi CO2 dan komitmen penerapan inisiatif strategis sangat penting untuk mencapai emisi karbon net-zero," kata Lilik.***

Tags

Terkini

Melongok Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:42 WIB

Praktis, Inilah Cara Beli Rumah Lelang BTN 2025 

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:03 WIB