GRAHAMEDIA.ID - Harga rumah di Indonesia terus mengalami kenaikkan, pada September 2023 ini kenaikkan mencapai 2,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan Flash Report rumah123.com yang dirilis Oktober 2023, Secara year-on-year, keseluruhan harga rumah lebih tinggi 2,5% dari bulan September 2022.
Adapun Secara year-to-date sampai dengan akhir bulan September 2023, harga rumah naik 2,4%.
Dari catatan rumah123, sebanyak 4 dari 13 kota dalam indeksnya mencatatkan kenaikan secara month-on-month. Kota Denpasar mengalami kenaikan harga bulanan tercepat sebesar 2,5% Month-on-Month.
Adapun 11 dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara year-on-year. Kenaikan harga tahunan tercepat terjadi di Medan dengan kenaikan tahunan 8,8%.
Secara year-on-year, hingga September 2023, kawasan Jabodetabek mencatatkan kenaikan harga rumah sebagai berikut: Jakarta 2,0%, Tangerang 3,0%, Depok 1,1%, Bogor 2,5%, dan Bekasi 5,3%.
Secara year-on-year, dari bulan September 2022, 3 kota besar lainnya di Pulau Jawa mencatatkan kenaikan harga;Surabaya 2,8%, Semarang 2,6% dan Surakarta 3,8%.
Secara year-on-year, hingga September 2023, semua kota di luar Pulau Jawa mencatatkan kenaikan harga; Medan 8,8%, Denpasar 5,7% dan Makassar 1,3%.
Adapun, terkait listing enquiries untuk rumah, lokasi paling populer adalah Tangerang dengan persentase 14,6% dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan ini.
Lokasi terpopuler kedua adalah Jakarta Barat dengan pangsa pasar 10,8%, diikuti oleh Jakarta Selatan sebesar 10,2%.
Di area Jabodetabek, secara month-on-month, kota dengan kenaikan popularitas terbesar adalah Jakarta Utara dengan kenaikan sebesar 0,7%.
Di kota besar lainnya di Pulau Jawa, secara month-on-month, kota dengan kenaikan popularitas terbesar adalah Sleman dengan kenaikan sebesar 0,1%, diikuti oleh Semarang dengan kenaikan sebesar 0,1%. (*)