bursa-properti

Hingga 10 November, 143.009 Rumah Tidak Layak Huni Selesai Dibedah

Rabu, 15 November 2023 | 06:53 WIB
ilustrasi menabung untuk membeli rumah (perkim.id)

GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggulirkan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tidak layak huni sebanyak 143.009 Rumah.

Data ratusan ribu rumah tidak layak huni itu tercatat hingga 10 November 2023 untuk tahun anggaran 2023. Jumlah itu sekitar 95,10% dari total target 150.380 unit selama setahun ini.

Program bedah rumah tidak layak huni itu guna mendukung program penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekaligus mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE).

Baca Juga: Bangun 10 Juta Rumah KPR Dengan Suku Bunga Rendah, Janji Ganjar-Mahfud!

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa program BSPS dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak," kata Basuki sebagaimana dilansir dari laman resmi KemenPUPR pada Rabu, 15 November 2023.

Selain itu, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah.

Ia harap, program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman.

Baca Juga: Pilihan Taman Di Dalam Rumah, Bikin Adem dan Seger

Sebagai informasi, program BSPS pada dasarnya merupakan bantuan stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya tidak layak huni.

Hal itu guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya.

Untuk tahun 2023, pembangunan rumah swadaya dilaksanakan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya melalui Rupiah Murni (RPM) dengan realisasi sebanyak 138.259 unit serta melalui pinjaman bank dunia (NAHP) sebanyak 4.750 unit.

Program BSPS Kementerian PUPR dilaksanakan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) dengan melibatkan masyarakat/warga sebagai pelaku pembangunan, sehingga juga yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga: Rumah Sakit Dr. Moewardi Punya Gedung Critical Center, Dilengkapi Helipad

Halaman:

Tags

Terkini

Melongok Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:42 WIB

Praktis, Inilah Cara Beli Rumah Lelang BTN 2025 

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:03 WIB