GRAHAMEDIA.ID - Seiring perjalanan waktu, konsep hunian untuk warga semakin berkembang. Termutakhir sedang marak model hunian Co-Living.
Ruang co-living adalah ruang yang menawarkan pendekatan unik terhadap akomodasi, menggabungkan privasi ruang tinggal individu dengan area komunal bersama, sehingga mampu memupuk rasa komunitas di antara penghuni.
Apa Itu Co-Living?
Co-living adalah susunan perumahan modern di mana penghuni berbagi ruang tinggal, fasilitas, dan kadang-kadang bahkan tanggung jawab, seperti membersihkan dan pemeliharaan.
Berbeda dengan apartemen atau rumah sewa tradisional, ruang co-living didesain untuk mendorong interaksi dan kolaborasi di antara penghuninya.
Biasanya, fasilitas co-living menawarkan kamar tidur pribadi yang dilengkapi sepenuhnya atau apartemen mikro, sementara area bersama seperti dapur, ruang tamu, dan ruang rekreasi adalah bersama.
Prinsip Co-Living
Konsep co-living tidak hanya sekadar tentang berbagi ruang hidup, tetapi juga mewakili sebuah filosofi yang mengutamakan keterlibatan sosial dan keberlanjutan.
Prinsip-prinsip utama yang mendasari co-living menciptakan lingkungan di mana individu-individu dapat hidup bersama secara harmonis, berbagi sumber daya, dan saling mendukung. Berikut beberapa prinsip utama yang mendasari konsep co-living:
Keterbukaan dan Keterlibatan
Co-living mendorong keterlibatan aktif antara penghuni, menciptakan lingkungan yang terbuka dan ramah.
Komunikasi yang jelas dan kolaborasi dipromosikan untuk memastikan penghuni dapat berkontribusi pada keberhasilan komunitas.
Ini termasuk memfasilitasi diskusi reguler antara penghuni, mengadakan acara-acara sosial, dan mendengarkan masukan dari setiap anggota komunitas.
Baca Juga: Menghadirkan Konsep Eco Living Di Rumah. Bikin Hidupmu Hemat dan Ramah Lingkungan