UGM dan Green Campus: Menikmati Kampus Hijau dengan Transportasi Ramah Lingkungan

GRAHAMEDIA.ID - Ketika berbicara tentang konsep "green campus", Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu contoh sukses dalam penerapannya.

Kampus yang menaungi lebih dari 40.000 mahasiswa ini tidak hanya dikenal sebagai institusi pendidikan ternama, tetapi juga sebagai pelopor lingkungan berkelanjutan di Indonesia.

Sebagai kampus yang luas dengan 18 fakultas dan 2 sekolah, UGM tetap mengutamakan aksesibilitas dan kenyamanan bagi warganya.

Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah sistem transportasi intra kampus yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Sudah Lunas Angsuran KPR? Begini Cara Mengambil Sertifikat KPR di Bank

UGM telah mengintegrasikan konsep keberlanjutan melalui jalur pedestrian yang nyaman, bus listrik Trans Gadjah Mada, serta fasilitas peminjaman sepeda dan motor listrik.

Dengan berbagai inisiatif ini, mahasiswa dan civitas akademika dapat menikmati mobilitas yang lebih efisien sekaligus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Pedestrian Ramah Lingkungan

Saat menginjakkan kaki di UGM, hal pertama yang mencuri perhatian adalah jalur pedestrian yang dirancang dengan baik.

Jalur ini menghubungkan berbagai titik utama di kampus, mulai dari fakultas, perpustakaan, hingga taman-taman hijau yang asri.

Dengan lebar bervariasi antara 1 hingga 3,5 meter, jalur ini cukup luas untuk menampung pejalan kaki.

Baca Juga: BPK Dipersilahkan Audit Pengembang Rumah Subsidi yang Nakal

Selain itu, kualitas permukaan jalur tetap terjaga dengan paving block yang tidak licin dan bebas lubang.

Pepohonan rindang di sepanjang jalan memberikan keteduhan, membuat pengalaman berjalan kaki semakin nyaman, bahkan di bawah terik matahari.