- Penggunaan material kayu alami
- Warna putih dipadukan dengan aksen pastel
- Dekorasi sederhana namun hangat dan personal
- Cocok untuk: Hunian keluarga modern yang menginginkan kenyamanan maksimal.
Baca Juga: Mengapa Memilih Desain Warna Monokrom pada Interior Rumah?
3. Interior Rustic
Batu, kayu ekspos, dan unsur vintage menjadi karakter kuat dalam interior ini.
Gaya rustic menekankan keaslian material dan nuansa alam. Batu, kayu ekspos, dan unsur vintage menjadi karakter kuat dalam interior ini.
Ciri khas:
- Warna-warna earthy seperti cokelat, hijau, dan abu-abu tua
- Material kasar: kayu tua, batu alam, logam hitam
- Dekorasi bergaya countryside atau pedesaan
- Cocok untuk: Villa, rumah di daerah pegunungan, atau Anda yang menyukai kesan hangat dan alami.
4. Interior Industrial
Struktur bangunan bergaya industrial mengekspos dinding bata atau beton polos.
Terinspirasi dari gudang atau pabrik, gaya ini menonjolkan elemen ekspos seperti beton, pipa, dan besi. Kesan maskulin dan urban sangat kuat terasa.
Ciri khas:
- Struktur bangunan terekspos seperti dinding bata atau beton polos
- Warna gelap, abu-abu, hitam, cokelat tua
- Pencahayaan dramatis dengan lampu gantung industrial
- Cocok untuk: Studio kreatif, apartemen modern, atau ruang kerja kekinian.
5. Interior Klasik
Gaya desain klasik biasanya menggunakan furnitur bergaya Eropa.