info-kpr

Mengenal Lebih Dalam Perihal KPR Refinancing dan Cara Pengajuannya

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:17 WIB
ilustrasi pengajuan KPR (www.maybank.co.id)



GRAHAMEDIA.ID - Pernah tidak merasa beban cicilan rumah semakin berat? ingin rasanya mencari cara agar pembayaran KPR jadi lebih ringan? Atau mungkin butuh dana tambahan tanpa harus mengajukan pinjaman baru? 

Banyak orang belum paham bahwa mereka bisa mengajukan refinancing untuk mendapatkan suku bunga lebih rendah, mengurangi cicilan bulanan, atau bahkan memperoleh dana tambahan dengan menjadikan rumah sebagai jaminan.

Secara sederhana, refinancing KPR adalah proses mengganti pinjaman KPR lama dengan pinjaman baru, baik di bank yang sama maupun berpindah ke bank lain (take over).

Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan suku bunga lebih rendah, memperpanjang tenor agar cicilan lebih ringan, atau memperoleh tambahan dana dari nilai rumah yang sudah meningkat.

Misalnya, jika memiliki KPR dengan bunga 10% per tahun dan menemukan bank yang menawarkan refinancing dengan bunga hanya 7%, maka kamu bisa mengajukan refinancing untuk mendapatkan cicilan yang lebih terjangkau.

Nah, tak sedikit juga yang masih sulit membedakan antara take over dan refinancing. Meskipun mirip, refinancing fokus pada mengganti pinjaman dengan skema lebih baik, baik dengan bank yang sama maupun pindah ke bank lain. Sedangkan take over KPR adalah untuk pemindahan pinjaman ke bank lain, biasanya dengan tujuan mendapatkan limit kredit lebih besar atau dana tambahan.

Jika hanya ingin memperbaiki bunga dan tenor, refinancing lebih cocok. Tapi kalau ingin mendapatkan dana tambahan dari bank baru, take over bisa menjadi pilihan yang lebih oke.

Jenis Refinancing KPR dan Simulasinya

Sebelum mengajukan refinancing, kamu perlu memahami jenis-jenisnya agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Berikut tiga jenis refinancing KPR yang umum digunakan.

- Cash-in Refinance

Jenis refinancing ini memungkinkan untuk menyetor dana tambahan ke dalam pinjaman KPR agar jumlah utang atau rasio pinjaman terhadap nilai aset (loan-to-value ratio/LTV) menjadi lebih rendah. Biasanya, ini dilakukan agar mendapatkan suku bunga lebih rendah atau agar cicilan menjadi lebih ringan.

Simulasi Cash-in Refinance

Misalnya, sisa pinjaman KPR-mu saat ini adalah Rp400 juta dengan bunga 9% per tahun. Kamu memutuskan untuk membayar Rp100 juta di muka melalui refinancing, sehingga sisa pinjaman menjadi Rp300 juta. Setelah refinancing, bank memberikan bunga baru sebesar 7% per tahun. Akibatnya, cicilan bulananmu berkurang dan total bunga yang dibayarkan selama masa tenor juga lebih rendah.

- Cash-out Refinance

Halaman:

Tags

Terkini

Risiko Menggunakan Joki KPR, Waspadalah!

Sabtu, 7 Juni 2025 | 10:20 WIB

Cara Jitu Mengajukan KPR Tanpa Melalui BI Checking

Selasa, 7 Januari 2025 | 10:40 WIB