Kelebihan Mengajukan KPR BPJS Ketenagakerjaan Yang Perlu Kamu Ketahui

GRAHAMEDIA.ID - Bila kamu hendak mengajukan kredit pembiayaan pembelian rumah, hal yang biasa dilakukan adalah  mengajukan KPR melalui bank langsung. Namun masih ada banyak opsi pengajuan KPR lainnya yang bisa kamu coba.

Diantaranya adalah menggunakan fasilitas KPR dari BPJS Ketenagakerjaan. Manfaat KPR BPJS Ketenagakerjaan sendiri cukup menguntungkan.

Program ini juga berlaku untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan syarat minimal kepesertaan tertentu. 

1. Manfaat Umum Menggunakan BPJS Jamsostek untuk KPR  

Ada beberapa manfaat umum yang bisa kamu peroleh dengan opsi pembelian KPR ini lho. Mulai dari adanya bunga pinjaman yang lebih rendah, proses mudah, hingga DP dan angsuran yang lebih ringan.

Pada sistem ini, skema pengajuannya memang cukup berbeda, karena harus dilakukan pendaftaran dan konfirmasi pengajuan terlebih dahulu dengan lembaga terkait, atau dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan.
Tenor pinjaman juga lebih panjang, bisa sampai 30 tahun atau 360 bulan untuk cicilan KPR. Makin lama tenornya, maka jumlah cicilan bulanannya juga lebih rendah.

2. Plafon yang Cukup Besar   

Manfaat KPR BPJS Ketenagakerjaan kedua adalah tersedia berbagai jenis opsi pinjaman dengan plafon yang cukup tinggi.

Pada fasilitas KPR plafonnya hingga Rp 500 juta, sementara untuk pinjaman uang muka rumah sampai Rp 150 juta, dan untuk renovasi rumah sampai dengan Rp 200 juta.

Kamu bisa memilih properti idamanmu dengan range pembiayaan sesuai jenis KPR yang kamu ajukan lho. Suku bunganya juga ringan dan tetap, sehingga kamu bisa dapat kepastian jumlah angsuran bulanan.

Meskipun jumlah plafonnya mungkin lebih kecil dibandingkan KPR konvensional, namun manfaat KPR BPJS Ketenagakerjaan ini cukup menguntungkan. Terlebih apabila kamu menginginkan rumah minimalis yang harganya terjangkau.

Kamu juga bisa mengakalinya dengan memberikan DP yang lebih besar dan mengambil plafon maksimal sesuai sisa pinjaman yang masih ada.

Misalnya nih, kamu ingin KPR rumah seharga Rp 600 juta, kamu bisa memasukkan DP 20% atau sekitar Rp 120 juta.