Senin, 22 Desember 2025

Penjelasan Ilmiah Tentang Larangan Anak-anak Keluar Rumah Menjelang Maghrib Tiba

Photo Author
- Senin, 18 Desember 2023 | 10:00 WIB
ilustrasi senja (visitingjogja.jogjaprov.go.id)
ilustrasi senja (visitingjogja.jogjaprov.go.id)

 

GRAHAMEDIA.ID - Orang-orang Jawa kuno selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak keluar rumah sore menjelang petang atau maghrib.

Tidak hanya itu, pintu dan jendela juga ditutup rapat-rapat.

"Ojo metu sore mundak dipangan candik olo' (jangan keluar sore hari, nanti ketangkap candikala ~ terkena sesuatu yang buruk karena ulah setan).

Orang jawa kuno biasa melarang anak-anaknya untuk tidak keluar rumah di sore hari menjelang petang agar tidak terkena gangguan setan.

Ternyata jauh hari Rasulullah saw telah berpesan agar orang tua tidak melepaskan anak-anaknya di senja hari, karena senja merupakan waktu yang paling disukai setan.

Baca Juga: Ingin Menghabiskan Malam di Semarang? Ini 5 Rekomendasi Cafe dengan Pemandangan City Light yang Syahdu

Pergerakan setan pada malam hari lebih hebat daripada siang hari sebab kegelapan malam memberikan kekuatan kepada mereka.

Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ

Artinya:

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran." (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist riwayat Shahih Muslim, Rasulullah bersabda “Janganlah kalian membiarkan anak-anak kalian saat matahari terbenam sampai menghilangnya kegelapan malam, sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Malam Hari Di Kota Semarang yang Mempesona

Pada hadits tersebut, jelas menerangkan bahwa pada waktu peralihan waktu dari sore ke malam, orangtua diminta untuk menjaga anak-anak mereka.

Bahkan tidak jarang kita mendengar agar orangtua yang memiliki bayi agar mendekap atau berada di dekat bayi mereka ketika malam menjelang.

Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS dalam bukunya mengenai ilmiah keagamaan yang berjudul 'The Science of Sholat' menjelaskan bahwa waktu menjelang maghrib, spectrum cahaya di alam akan berubah menjadi berwarna merah.

Cahaya sendiri merupakan gelombang elektromagnetik yang setiap spectrum warnanya memiliki frekuensi, energy, dan panjang gelombang yang berbeda.

Baca Juga: 6 Tempat Nongkrong Asik Bersama Teman Di Dekat UNNES Semarang

Dalam bukunya telah dijelaskan ketika sore berangsur menuju malam, terjadi perubahan spectrum warna alam yang memiliki kesamaan frekuensi dengan jin dan iblis, yaitu spectrum merah.

Pada waktu ini, jin dan iblis memiliki tenaga yang kuat karena memiliki resonansi yang sama dengan alam.

Pada waktu maghrib, penglihatan terkadang kurang tajam dengan adanya fatamorgana yang disebabkan oleh banyaknya tumpang tindih atau interferensi antara dua atau lebih gelombang.

Dalam Islam juga dijelaskan, bahwa ketika malam menjelang, bersamaan dengan datangnya kegelapan, setan akan mulai mencari tempat tinggal.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Keren Di Ngaliyan dengan Pemandangan Citylight Dekat UIN Walisongo

Bahkan sebagian setan juga takut dengan setan lain yang memiliki kekuatan lebih besar.

Karena itu, ketika maghrib tiba dianjurkan untuk menutup tempat kotor, menutup tempat air, menjauhi hewan, dan mengurangi kecepatan kendaraan.

Kita juga disarankan untuk tidak duduk sendirian di tempat sepi, maupun melempar batu ke air, kamar mandi, dan kebun.

Untuk menambah perlindungan dari jin dan iblis, perbanyaklah doa dan dzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.***


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB

Terpopuler

X