GRAHAMEDIA.ID - Nabi Muhammad SAW adalah sebenar-benar teladan bagi umat manusia.
Risalahnya tidak hanya soal ketauhidan, tetapi juga mencakup semua muamalah umat manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Dalam beberapa kesempatan, Nabi mengingatkan para sahabat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Jika lingkungan rusak, maka manusia juga yang akan menanggung dampaknya.
Karena bagaimana pun, manusia dan lingkungan dengan segala aspeknya yang berbeda-beda itu saling terkait dan saling membutuhkan.
Nabi Muhammad memberikan beberapa rambu dan arahan umum terkait dengan pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Jihad Ekologi, Menghadirkan Hutan Kota Dari Halaman Rumah Kita
Tidak BAB Sembarangan
Dalam satu hadits riwayat Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majjah, beliau melarang keras seseorang buang air besar di sungai-sungai yang mengalir, di jalan yang dilalui orang, dan tempat berteduh. Ketiga perbuatan tersebut merupakan hal yang dilaknat.
Di hadits lain, Nabi juga melarang seseorang untuk buang air besar di air yang tidak mengalir karena itu akan merusak air tersebut.
Suatu ketika, Nabi Muhammad menegur sahabatnya, Sa’ad, karena berlebih-lebihan menggunakan air ketika berwudhu—meskipun pada saat itu air tersedia melimpah.
Hal itu membuat Sa’ad bingung dan bertanya kepada Nabi perihal yang dilakukannya.
Artikel Terkait
Keunggulan dan Kekurangan Kipas Angin Sebagai Pendingin Udara. Ramah Lingkungan Hingga Bisa Mengusir Nyamuk
Biar Dapur Rumah Lebih Ramah Lingkungan, 6 Cara ini Bisa Kamu Coba
Cara Membasmi Kecoa Di Kamar Mandi Secara Efektif Dan Mudah
9 Cara Menghemat Energi Listrik Dirumah
4 Langkah Merenovasi Fasad Rumah Minimalis yang Menawan