GRAHAMEDIA.ID - Urbanisasi menyebabkan peningkatan populasi di perkotaan, menambah beban infrastruktur dan lingkungan, serta menurunkan kualitas hidup warga.
Meningkatnya sampah, kawasan kumuh, dan kriminalitas adalah beberapa dampak negatif urbanisasi.
Smart city berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dengan enam pilar utamanya.
Smart living, misalnya, fokus pada lingkungan hidup yang sehat, keamanan masyarakat, dan kebahagiaan yang terjamin.
Baca Juga: Smart City: Solusi Cerdas untuk Tantangan Urbanisasi di Indonesia
Pilar lainnya seperti smart mobility dan smart environment juga berperan penting dalam menciptakan kota yang layak huni.
Kota Bandung berhasil menjadi salah satu smart city terbaik dunia, berkat inovasi dan komitmen pemerintah kota dalam menerapkan konsep smart city.
Bandung menunjukkan bahwa dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, smart city dapat meningkatkan kualitas hidup warga.
Tantangan dalam Mewujudkan Smart City
Meskipun banyak manfaat, penerapan smart city menghadapi berbagai tantangan.
Baca Juga: Audiensi dengan Tenaga Ahli Kemenkominfo, Kabupaten Purbalingga Perkuat Komitmen Smart City
Pemerintah daerah seringkali terjebak dalam rutinitas, kurangnya alokasi anggaran, rendahnya kapasitas SDM, infrastruktur yang belum merata, dan komitmen yang lemah dari pemimpin daerah.
Mewujudkan smart city memerlukan komitmen kuat dari semua pihak.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, penerapan smart city dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi tantangan urbanisasi di perkotaan.***
Artikel Terkait
10 Cara Merapikan Kabel di Dinding Rumah, Biar Nampak Rapi dan Bersih
Intip, Inspirasi Kombinasi Warna Pink Magenta Untuk Cat Rumah, Dijamin Anti Norak
Pertukaran Pemuda Jateng - Tiongkok Tingkatkan Kerja Sama Antar Negera
Intip, Inspirasi Dekorasi 17 Agustus di Kantor Atau Rumah Dengan Bahan Sederhana
Mewujudkan Smart City di Indonesia: Tantangan dan Peluang