Senin, 22 Desember 2025

Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan untuk Siswa dan Guru, Lihat Manfaat dan Tujuannya?

Photo Author
- Minggu, 26 Januari 2025 | 14:05 WIB
Capture layanan rumah pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen))
Capture layanan rumah pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen))

Suharti menjelaskan bahwa integrasi ini bertujuan untuk meminimalkan tumpang tindih informasi dan layanan digital, sehingga pengguna dapat memanfaatkan fitur yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Peluncuran ini juga merupakan bagian dari roadmap pengembangan Rumah Pendidikan yang terbagi ke dalam tiga fase:

  1. 1. Tahun 2025: Integrasi lebih dari 950 aplikasi pendidikan menjadi portal informasi dengan fokus pada Ruang GTK, Murid, Sekolah, dan Bahasa.
  2. Tahun 2026-2027: Penguatan ekosistem digital melalui teknologi API dan interoperabilitas data untuk mendukung kolaborasi.
  3. Tahun 2028-2029: Implementasi layanan penuh, termasuk otomatisasi dokumen administratif dan layanan berbasis personalisasi.

Peningkatan Berkelanjutan Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, menyatakan bahwa Rumah Pendidikan akan terus diperbarui setiap tahun.

“Kami akan fokus pada peningkatan kualitas layanan digital, infrastruktur, dan kolaborasi antar direktorat di Kemendikdasmen agar seluruh fitur di portal ini bermanfaat secara berkelanjutan,” jelas Yudhistira.

Dia juga menambahkan bahwa layanan digital yang telah terbukti efektif tidak akan dihapus, melainkan diintegrasikan ke dalam Rumah Pendidikan untuk menyempurnakan pengalaman pengguna.

Efisiensi dan Kemudahan Akses Dengan mengintegrasikan layanan yang sebelumnya tersebar dalam lebih dari 986 aplikasi menjadi 8 Ruang utama, Rumah Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem.

Guru, kepala sekolah, operator sekolah, dan dinas pendidikan kini tidak perlu lagi menggunakan banyak aplikasi berbeda, sehingga beban administratif dapat berkurang.

Fokus utama pun dapat diarahkan pada proses pembelajaran.

Selain itu, platform ini juga dirancang untuk mendukung efisiensi anggaran.

Dengan konsolidasi teknologi di tingkat pusat dan daerah, penghematan biaya hingga 60% diharapkan dapat dicapai.

Pelaksanaan kegiatan seperti pelatihan, pengembangan kompetensi, dan perencanaan sekolah juga menjadi lebih efisien berkat integrasi ini.

Kolaborasi Aktor Pendidikan Rumah Pendidikan membuka ruang kolaborasi bagi berbagai pihak, termasuk guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, mitra teknologi, dan masyarakat.

Guru dan tenaga kependidikan diundang untuk memberikan masukan demi penyempurnaan fitur, sementara mitra teknologi diharapkan dapat menyediakan konten pembelajaran interaktif yang relevan.

Dinas pendidikan, baik pusat maupun daerah, juga diajak untuk memanfaatkan platform ini dalam perencanaan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Hetifah Sjaifudian menegaskan dukungannya terhadap inisiatif ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Fauzi

Sumber: kemendikdasmen

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB

Terpopuler

X