GRAHAMEDIA.ID – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengukuhkan Nawal Arafah Yasin sebagai Bunda Pendidikan anak usia dini (PAUD) Provinsi Jawa Tengah. Hal itu melanjutkan peran sebelumnya sebagai Bunda Literasi.
Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Jumat, 23 Mei 2025
Taj Yasin menyatakan, PAUD bukan sekadar soal kurikulum, melainkan tentang kesabaran, pemahaman psikologis, dan peran aktif keluarga sejak dari rumah.
Oleh karenanya, peran Bunda PAUD sangat strategis dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak sejak dini. Terutama dalam menumbuhkan budaya membaca dan literasi keluarga.
Sosok yang akrab disapa Taj Yasin ini menyatakan, bahwa usia PAUD merupakan masa emas untuk tumbuh kembang anak. Masa itu merupakan periode krusial, dimana anak-anak belum terbentuk oleh lingkungan di luar dan sangat mudah dibentuk oleh lingkungan keluarga dan pendidik.
“Ibu adalah madrasatul ula (pendidik pertama). Maka dari itu, Bunda PAUD tidak hanya menggerakkan PAUD tapi juga menjadi pelopor literasi keluarga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Yasin menyoroti sejumlah tantangan literasi di Jawa Tengah. Berdasarkan data 2024, Skor Tingkat Kegemaran Membaca nasional berada di angka 73,91, sedangkan Jawa Tengah berada di bawahnya, yakni 72,44.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat tingkat nasional tercatat sebesar 73,52, sedangkan Jawa Tengah di angka 70,57.
Tak hanya itu, skor penilaian membaca untuk anak usia 15 tahun yang dirilis oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) menunjukkan bahwa Indonesia hanya meraih 359 poin, jauh di bawah rata-rata negara anggota OECD yang mencapai 476 poin.
“Budaya membaca masih lemah. Banyak anak hanya membaca judul tanpa memahami isi. Ini tantangan kita bersama,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pengukuhan serentak untuk Bunda PAUD kabupaten/kota se-Jawa Tengah, bersamaan dengan peluncuran aplikasi SiArtis (Sistem Informasi Arsip dan Statistik) serta penyerahan hadiah Lomba Bidang Perpustakaan.
Taj Yasin menyambut baik peluncuran aplikasi tersebut sebagai bagian dari inovasi pelayanan publik di bidang literasi dan dokumentasi.
Baca Juga: Mengenang 3 Sastrawan Besar Ala Pegiat Literasi Boja Kendal: Dari Diskusi hingga Panggung Literasi
Artikel Terkait
Tingkatkan Budaya Literasi, Perpusnas Luncurkan Program Penguatan Literasi Keluarga Berbasis Digital Mobile
Pemprov Jateng Dorong OJK Tingkatkan Literasi Keuangan
Bangun Literasi Santri, BAZNAS Terbitkan Buku Teladan Ulama Nusantara
Literasi Digital Untuk Pemilu Damai Terus Digenjot Oleh Kominfo
Alasan Mengapa Literasi Keuangan Digital itu Penting
LINTANG: Program Pemkot Magelang Tingkatkan Literasi dan Praktik Nyata Generasi Muda