GRAHAMEDIA.ID - Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024 yang sudah berjalan, literasi digital terus dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Itu semua dilakukan agar bisa mewujudkan Pemilu yang damai dan menghindari, mencegah penyebaran berita-berita bohong.
"Melalui gerakan literasi digital ini diharapkan bisa mewujudkan pemilu damai, saat ini sudah menjangkau lebih dari 14.000 peserta di berbagai daerah," ungkap Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi
Menurutnya sepanjang 17 Juli hingga 26 November 2023, hasil mengidentifikasi dan menerbitkan klarifikasi terhadap 96 temuan isu hoaks tentang Pemilu. Jumlah isu tersebut tersebar dalam 355 konten hoaks dimana kami telah melakukan take down terhadap 290 konten hoaks, dan sisanya masih dalam proses penanganan.
Baca Juga: Masuk Tahapan Kampanye, Masyarakat Diminta Bijak Membaca Informasi di Media Sosial
"Kegiatan tersebut merupakan bagian strategi komunikasi yang meliputi pemetaan data Bawaslu, Kominfo, dan komunitas lokal, serta pembuatan konten “Pemilu Damai” bersama," jelasnyany.
Bahkan ditahun depan, Kementerian Kominfo juga terus melanjutkan literasi digital bagi masyarakat di 26 provinsi. Selain memproduksi konten video, iklan layanan masyarakat (ILM), konten media sosial, serta rilis pers untuk memitigasi penyebaran hoaks dan menjaga kondusifitas ruang digital.
"Terutama daerah yang rawan pada Pemilu 2024 dan memiliki jumlah pemilih pemula yang signifikan Sesuai rekomendasi Bawaslu. Kami juga telah merencanakan produksi 100 konten literasi digital dalam berbagai bentuk," jelas Menkominfo.
Baca Juga: Inilah Metode Kampanye Pemilu yang Dapat Difasilitasi oleh KPU. Cek Apa Saja?
Pada saat bersamaan, Kementerian Kominfo juga telah melakukan penanganan hoaks mengenai Pemilu. Penanganan itu sebagai salah satu bentuk implementasi nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang telah Kementerian Kominfo bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan penguatan sinergi dan kerja sama ini menjadi ikhtiar bersama untuk mendorong masyarakat memilih dengan bijak serta menjaga perdamaian di ruang digital. (*)
Artikel Terkait
Turut Ciptakan Pemilu Damai 2024, Inilah Tiga Strategi Diseminasi Informasi Kominfo
Kominfo Terapkan 3 Langkah Cegah Penyebaran Hoaks
Kominfo Dorong Generasi Muda Tidak Terjebak Hoaks, Ajak Cipatakan Pemilu Yang Damai
Kebocoran Data Pemilih Milik KPU, Kominfo Menyelidiki Kebocoran Tersebut