produktivitas

GKMNU Diluncurkan untuk Cegah Dehumanisasi

Sabtu, 2 Desember 2023 | 21:24 WIB
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sampaikan pidato kebudayaan pada pembukaan Muktamar Pemikiran NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat 1 Desember 2023. (NU Online)

GRAHAMEDIA.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan bahwa salah satu tujuan diluncurkannya Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) adalah untuk mencegah bahaya dari tren dehumanisasi atau penghilangan hakikat manusia.

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kecenderungan dehumanisasi yang semakin merajalela, terutama dalam pergulatan kebijakan dan percakapan di media sosial.

Manusia sering kali disederhanakan menjadi angka, mengabaikan perasaan, dan akibat dari perlakuan yang tidak semestinya.

Baca Juga: Jimbo: Data Sensitif Kalian Ditangani Sekelompok Vendor yang Tidak Kompeten...

Hal ini ia sampaikan dalam pidato kebudayaan pada pembukaan Muktamar Pemikiran NU Kedua 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat 1 Desember 2023.

“Orang mulai terbiasa membuat pertimbangan berdasarkan angka. Orang lupa bahwa angka itu adalah jumlah manusia-manusia," kata Gus Yahya.

"Manusia-manusia disederhanakan ke dalam angka. Maka di sini, ada ancaman yang serius sekali yaitu kecenderungan dehumanisasi di dalam pergulatan, apalagi pergulatan kebijakan,” sambungnya.

Gus Yahya menyoroti bahwa di media sosial, terdapat kecenderungan dehumanisasi, di mana manusia tidak lagi dilihat sebagai individu dengan perasaan, melainkan sebagai angka yang tidak mempedulikan akibat dari perlakuan yang tidak sepantasnya.

Baca Juga: 204 Juta DPT Pemilu 2024 Jebol, Anggota DPR ini Malah Bilang: Bukan Data-data Sensitif

“Ini sudah membiasakan dehumanisasi. Saya perhatikan percakapan di media sosial ada kecenderungan dehumanisasi, orang tidak lagi dilihat sebagai manusia, tapi hanya dilihat sebagai angka yang tidak dipedulikan perasaannya bagaimana akibat-akibat yang diterima ketika diperlakukan dengan cara-cara yang tidak semestinya,” kata Gus Yahya.

Dalam menghadapi tren dehumanisasi itu, Gus Yahya kemudian mengambil langkah tegas dengan meluncurkan GKMNU.

“Di antara agenda yang saya bangun secara decisive adalah upaya untuk merespons tren dehumanisasi ini dengan cara yang dulu menjadi tradisi NU. Itu sebabnya sekarang ini PBNU meluncurkan gerakan yang kami sebut Gerakan Keluarga Maslahat NU,” papar dia.

Baca Juga: 5 Inspirasi dan Cara Tata Letak Kamar Tidur Agar Terlihat Lebih Luas

Gus Yahya menegaskan, GKMNU merupakan kegiatan di tingkat desa yang diikuti keluarga-keluarga dengan materi yang menjadi hajat keluarga, mulai dari keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.***

Tags

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB