GRAHAMEDIA.ID - Tidak banyak yang tahu bahwa tanaman sorgum memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Salah satu orang yang berhasil memanfaatkan tanaman ini adalah Bambang Triono, seorang pengusaha dari Desa Karanggambas, Kecamatan Padamara, Purbalingga.
Bambang membuat produk sapu dengan bahan dasar tanaman sorgum, yang uniknya, produk ini justru lebih diminati oleh pasar luar negeri.
Berawal dari usaha mikro kecil menengah (UMKM), sapu sorgum buatan Bambang kini telah diekspor 100% ke Korea dan Jepang.
Baca Juga: Intip, 7 Kegiatan Seru di Dalam Rumah yang Bisa Dilakukan Saat Libur Sekolah
"Memang produk kami tidak diperjualbelikan di dalam negeri, khusus untuk ekspor ke Jepang dan Korea," ujar Bambang saat ditemui di acara Roadshow Pemulihan Ekonomi di lapangan Desa Karanggambas, Senin 24 Juni 2024 lalu.
Bambang, pemilik CV Rayung Pelangi dan PT Rayung Pelangi Nusantara, memulai usahanya sejak tahun 1997.
Namun, baru pada tahun 2015 ia mulai mengekspor produknya secara mandiri ke Korea dan Jepang.
Saat ini, Bambang mampu mengirim 1 hingga 2 kontainer sapu sorgum setiap bulan.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Ketika Bekerja dari Rumah
"Saat ini kebanyakan diekspor ke Korea, sedangkan untuk Jepang masih dalam proses MOU, tapi produk kita juga sudah jalan walau tidak sebanyak ke Korea," kata Bambang.
"Alhamdulillah dalam satu bulan minimal satu sampai dua kontainer," tambahnya.
Bambang menjelaskan bahwa di Indonesia hanya ada empat perusahaan yang khusus mengerjakan sapu sorgum, termasuk perusahaannya.
Produk sapu sorgumnya dijual dengan harga mulai dari Rp60.000 hingga Rp200.000.