produktivitas

Gerakan Fatayat Cerdik: Langkah Nyata Lawan Kanker Serviks di Jateng

Senin, 29 Juli 2024 | 17:36 WIB
Ketua PW Fatayat NU Jateng Tazkiyyatul Muthmainnah (tengah) menyematkan pita hijau di dada menandai Gerakan Fatayat Cerdik di Aula Kantor PWNU Jateng, Jl Dr Cipto Semarang, Minggu 28 Juli 2024 (IST)

GRAHAMEDIA.ID - Tingginya angka penderita kanker serviks di Jawa Tengah menjadi perhatian serius Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah.

Untuk mengatasi masalah ini, PW Fatayat NU Jateng meluncurkan Gerakan Fatayat Cerdik (Cegah Sedari Dini Kanker Serviks) di Aula Kantor PWNU Jateng, Jl Dr Cipto, Semarang, Minggu 28 Juli 2024.

Ketua PW Fatayat NU Jateng, Tazkiyyatul Muthmainnah mengungkapkan bahwa Jawa Tengah menempati urutan kedua terbanyak penderita kanker serviks di Indonesia.

Oleh karena itu, Fatayat NU merasa bertanggung jawab untuk mengedukasi kader-kadernya tentang bahaya dan pencegahan kanker serviks.

Baca Juga: Per Juni 2024, BP Tapera  Klaim Telah Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Sebanyak 107.070 Unit

“Kami ingin kader Fatayat NU di Jawa Tengah memahami gejala dan cara mencegah kanker serviks,” ujar Iin, sapaan akrab Tazkiyyatul yang juga Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng.

Iin juga menekankan pentingnya keberanian dalam melakukan pap smear. Selama ini ia melihat kecenderungan perempuan takut untuk melakukan pap smear karena merasa malu atau takut hasilnya tidak sesuai harapan.

“Padahal, hasil pap smear bisa memberikan dampak positif, baik itu untuk memastikan kesehatan maupun untuk pengobatan jika terdeteksi ada potensi kanker,” ungkapnya.

Menurut Iin, Gerakan Fatayat Cerdik bertujuan untuk mengedukasi dan memfasilitasi wanita agar lebih mudah mendapatkan layanan pap smear, terutama bagi mereka yang berada di daerah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Simak, Begini Cara Cerdas Mengelola Bisnis Kos dari Jarak Jauh, Dijamin Aman dan Nyaman

Acara ini diikuti secara offline oleh kader dan masyarakat umum, serta secara online oleh pengurus dari 37 cabang Fatayat NU se-Jawa Tengah.

Iin juga menyoroti kendala dalam memanfaatkan fasilitas BPJS untuk pemeriksaan pap smear.

“Beberapa fasilitas kesehatan mensyaratkan adanya gejala dulu sebelum memberikan rujukan untuk pap smear,” katanya.

Diharapkan, melalui Gerakan Fatayat Cerdik ini sekitar 4.000 kader Fatayat NU se-Jawa Tengah akan mendapatkan layanan pap smear hingga akhir tahun 2024.

Halaman:

Tags

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB