produktivitas

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Glapan: Langkah Strategis Menuju Swasembada Pangan

Kamis, 2 Januari 2025 | 11:37 WIB
Menteri PUPR Dody Hanggodo, meninjau selesainya pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Glapan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu 1 Januari 2025. (kementerian pupr)

GRAHAMEDIA.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, meninjau selesainya pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Glapan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu 1 Januari 2025.

Rehabilitasi ini menjadi langkah strategis untuk mendukung program swasembada pangan yang masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Dody menjelaskan, perubahan kondisi alam, terutama sedimentasi yang semakin tebal di saluran irigasi, telah mengurangi fungsi optimal jaringan tersebut.

Rehabilitasi DI Glapan yang dimulai sejak 2022 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas distribusi air dari Rawa Pening sehingga dapat mendukung intensifikasi pertanian di wilayah layanan irigasi tersebut.

Baca Juga: Tinjau Pembangunan Tol Semarang-Demak, Menteri Dody: Target Selesai April 2027

“Rehabilitasi ini penting agar daerah irigasi ini dapat berfungsi optimal kembali, terutama dalam mendukung peningkatan luas tanam dan produksi pangan," ungkap Menteri Dody.

"Dengan infrastruktur irigasi yang lebih baik, indeks pertanaman (IP) bisa meningkat dari 200% menjadi 250 persen,” sambungnya.

Daerah Irigasi Glapan memiliki jaringan saluran primer sepanjang 24,43 kilometer dan saluran sekunder 154,16 kilometer yang melayani lahan seluas 18.740 hektare di Kabupaten Demak dan Grobogan.

Dalam tahap pertama rehabilitasi yang selesai pada September 2024, pekerjaan meliputi rehabilitasi saluran sekunder dan pembangunan jembatan Bendung Glapan.

Dengan rampungnya tahap pertama ini, diperkirakan tambahan luas tanam padi sebesar 2.357 hektare dapat dicapai pada musim tanam mendatang.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa Tengah. Perhatikan Lokasi dan Tanggalnya

Selain itu, peningkatan IP berpotensi menambah produksi padi hingga 13.652 ton GKP (Gabah Kering Panen) per tahun.

Pada 2025, rehabilitasi tahap kedua telah direncanakan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp150 miliar.

Fokusnya akan mencakup peningkatan layanan irigasi di saluran tersier, yang sangat diharapkan oleh petani.

Halaman:

Tags

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB