Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Heru Setiawan menambahkan, Bendungan Rukoh dibangun dengan kapasitas tampung sebesar 128 juta meter kubik, dengan luas genangan 687 hektar.
“Skema pemanfaatan Bendungan Rukoh juga sesuai dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia, yaitu dapat memberi manfaat bagi ketahanan pangan, energi, dan air,” tambah Heru.
Heru menjelaskan, Bendungan Rukoh dibangun secara bertahap mulai tahun 2018 hingga 2024 dengan total anggaran sebesar Rp1,7 triliun yang terbagi menjadi 2 paket pekerjaan.
Baca Juga: Prabowo Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Bogor, Warga dan Siswa Antusias
Paket 1 dilaksanakan oleh PT Nindya Karya yaitu pekerjaan Spillway, dan untuk Paket 2 dilaksanakan oleh PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan PT Andesmont Sakti.
"KSO (kerja sama operasi) untuk pekerjaan pembangunan tubuh bendungan dan Bangunan Pengelak,” tandas Heru.(sm)