Seri Material Atap Rumah Terbaik Anti Panas (5): Atap uPVC Tolak Panas 71 Persen dan Tahan Korosi 90 Persen

GRAHAMEDIA.ID - Selanjutnya, rekomendasi material atap rumah terbaik anti panas yang bisa dipilih adalah atap uPVC.

Atap uPVC saat ini banyak di aplikasikan pada bangunan baik skala rumahan untuk kanopi maupun skala besar seperti atap pabrik, gudang, warehouse dan sebagainya.

Sebagaimana kita bahas di artiket sebelumnya bahwa atap merupakan salah satu bagian dari hunian yang penting untuk dicermati keberadaannya.

Karena fungsi utamanya melindungi rumah panas dan hujan, tak jarang bagian atap ini sering cepat rusak atau tidak awet.

Baca Juga: Seri Material Atap Rumah Terbaik Anti Panas (3): Atap Tanah Liat, Harga Relatif Murah dan Mudah Didapat

Dari sinilah kemudian muncul teknologi yang menghadirkan inovasi untuk atap yang tahan lama dan berkualitas.

Salah satu jenis atap terbaik yang kini bisa kita jadikan pilihan tersebut adalah atap uPVC.

Atap uPVC yaitu atap yang terbuat dari bahan uPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride).

Perlu diketahui bahwa uPVC ini merupakan bahan yang sering dan cocok digunakan sebagai materi produk atap di negara tropis seperti Indonesia.

Bahan uPVC ini memang dikenal sangat kokoh dan tahan lama menghadapi korosi akibat hujan dan panas matahari menyengat seperti di Indonesia.

Baca Juga: Seri Material Atap Rumah Terbaik Anti Panas (6): Genteng Beton Durabilitas Tinggi dan Tahan Serangan Biologis

Selain itu atap uPVC ini dikenal sangat versatil (serbaguna) serta bisa diproduksi dalam berbagai macam warna.

Untuk memahami dengan baik apa itu atap uPVC ini maka kita perlu mengetahui beberapa karakter dari atap ini.

Berikut karakteristiknya:

1. Menolak panas hingga 71 persen

2. Kedap suara

Mampu mengurangi transmisi kebisingan karena hujan deras hingga 20 desibel dibandingkan dengan atap logam.

Baca Juga: Seri Material Atap Rumah Terbaik Anti Panas (4): Genteng Metal Bobot Ringan, Pemasangan Mudah dan Cepat

3. Fleksibel

Pada ukuran panjang tertentu dan diaplikasikan untuk atap berbentuk kurva dan walau dibangun dengan kekuatan tinggi dan tampak rigid.

Menariknya, fleksibilitas atap ini bisa muncul tanpa harus menggulung terlebih dahulu seperti atap logam pada umumnya.