GRAHAMEDIA.ID - Pengembangan Roof Garden atau taman atap adalah sebuah fenomena yang terbilang baru dalam konsep hunian modern.
Roof Garden pertama kali dikembangkan di Jerman sekitar tahun 1980-an, kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya seperti Belanda, Swiss, Inggris, Perancis, Austria dan Swedia.
Di negara-negara tersebut saat ini, Roof Garden sudah mulai dikembangkan secara intensif.
Di Indonesia, khususnya Jakarta, Roof Garden sebenarnya sudah cukup lama ada, namun belum menjadi suatu hal yang signifikan.
Isu mengenai fenomena pemanasan global telah membawa pengaruh positif bagu perkembangan Roof Garden.
Baca Juga: 8 Manfaat Taman Atap atau Roof Garden; Salah Satunya Mendapatkan Air Bersih Ekstra
Dan sebagian developer telah menjadikan isu Go Green sebagai promosi untuk menarik para konsumen.
Dan sekarang dapat dilihat beberapa bangunan seperti rumah, kantor atau apartement yang terdapat bagian Roof Garden yang hijau dan indah.
Dalam pembuatan roof garden terdapat 9 tahapan yang harus dilakukan agar hasilnya maksimal:
1. Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 20-30 derajat atau disesuaikan yang konstruksinya menggunakan material cor beton bertulang dengan besi diameter 8 mm.
Ukuran setiap kolom beton 20cm x 20cm dan tebal lantai dak 20cm untuk luasan 50m2.
2. Buat bak tanaman di tepi dak beton, bisa berbentuk kotak, bulat, oval atau kombinasi tergantung dengan luas dak yang ada. Bak ini berfungsi sebagai wadah tanaman.
Artikel Terkait
Rekomendasi 6 Tanaman Hias untuk Mempercantik Dapur Mudah Dirawat
7 Jenis Pagar Tanaman Untuk Mempercantik Rumah Minimalis
5 Tanaman Ampuh Pengusir Nyamuk. Gampang Ditanam di Sekitar Rumah
Pilihan Taman Di Dalam Rumah, Bikin Adem dan Seger
Taman dan Jalan Protokol Dilarang Untuk Pemasangan APK, Ada 20 Lokasi Lainya Yang Dilarang
Cara Membuat Tanaman Vertical Garden di Rumah. Bikin Rumah Estetis dan Adem
Pohon Pule Jadi Primadona Jadi Tanaman di Pekarangan Rumah