GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen mendorong penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC) di seluruh Indonesia.
Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Abram Elsajaya Barus mengungkapkan penerapan Bangunan Gedung Hijau dan Gedung Cerdas akan dicapai melalui kolaborasi bersama para pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, praktisi, industri, akademisi, dan masyarakat.
Menurut Abram, bangunan gedung berperan besar dalam penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca, di mana bangunan hunian memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan bangunan komersial.
Baca Juga: Penduduk Miskin di Jateng Capai 3,4 Juta Orang, Turun Mencapai 9,58 Persen
Dengan urbanisasi yang pesat, diperkirakan 72,8 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2045.
"Untuk itu, kita perlu mendorong bangunan hunian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Abram saat mewakili Menteri PU dalam acara Seminar Sustainable Housing, Buildings and Cities di Jakarta, Selasa 14 Januari 2025.
"Bangunan harus dirancang sebagai BGH yang berkembang menjadi BGC dan akhirnya mencapai target Bangunan Gedung Nol Emisi atau Net Zero Emission pada 2060," sambungnya.
Penerapan BGH dilakukan melalui pengelolaan tapak dan desain bangunan yang adaptif serta penggunaan peralatan ramah lingkungan, seperti yang diatur dalam PP No. 16 Tahun 2021 dan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021.
Baca Juga: Rumah Subsidi Harga Rp150 Jutaan di Blora, Unit Terbatas. Buruan Cek!
Peta jalan untuk 2023-2028 juga telah ditetapkan dengan mempertimbangkan distribusi populasi, konsumsi energi dan air, serta pengalaman implementasi BGH di berbagai wilayah Indonesia.
Untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan hunian, konsep BGC diterapkan sebagai langkah lanjut dari BGH.
BGC mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi energi dan responsif terhadap konteks lingkungan.
Penerapan BGC diatur dalam Permen PUPR No. 10 Tahun 2023 yang mencakup sistem keamanan, manajemen energi, dan teknologi integrasi.
Baca Juga: Di Tengah Ekonomi Tak Menentu, Begini Tips Mengelola Dana Darurat Untuk Keuangan Keluarga
Artikel Terkait
Gedung Balai Kota Magelang Siap Dibangun dengan Penerapan Manajemen Energi Berkelanjutan
Wamen PU Diana Bahas Dukungan World Bank untuk Proyek Ketahanan Gempa dan Pembangunan Perkotaan
Merancang Rumah Ramah Disabilitas. Bisa Menerapkan Smart Home!
Merancang Pembangunan Rumah Berbasis Komunitas di Indonesia
Rekomendasi Pilihan Meterial Kanopi untuk Rumah Minimalis Biar Nampak Estetik