GRAHAMEDIA.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melakukan kunjungan ke Gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) di Bubutan, Surabaya pada Kamis 19 Oktober 2023 petang.
Kunjungan istimewa KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ini merupakan rangkaian dari
kegiatan peringatan Hari Santri 2023,
Gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) merupakan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebelum akhirnya pindah ke Pasuruan, Madiun, dan terakhir Jakarta di kisaran tahun 1955.
Gedung Hoofdbestuur kini digunakan sebagai kantor PCNU Surabaya dan telah ditetapkan sebagai salah satu situs bersejarah atau cagar budaya yang dilindungi keberadaan dan kelestariannya.
Baca Juga: Kunjungi Gedung PBNU Pertama, Gus Yahya Amati Foto Panglima Hizbullah
Selain difungsikansebagai kantor PCNU Kota Surabaya, tepat di bagian depan Gedung Hoofdbestuur juga terdapat Monumen Resolusi Jihad.
Gedung Hoofdbestuur maupun Monumen Resolusi Jihad terletak tidak jauh dari Tugu Pahlawan Surabaya.
Jarak kedua lokasi itu hanya sekitar 300 meter ke arah utara, berlokasi tepat di Jalan Pahlawan nomor 9.
Atau lebih spesifik lagi, berada di kampung Bubutan VI/2 Surabaya.
Saat kita memasuki kawasan itu, mata kita akan langsung tertuju pada gedung yang ada tulisan 'HOOFDBESTUR' berwarna hijau menempel pada fasad gedung.
Gedung atau bangunan ini mendominasi lanskap sekitarnya dengan warna putih bersih.
Gedung Hoofdbestuur ini terlihat tampak megah dan klasik, dengan detail arsitektur yang begitu memikat.
Dinding-dindingnya yang kokoh, memberikan kesan anggun yang memukau, sekaligus menyimpan rahasia dan sejarah panjang yang tak terhitung.
Menengok lebih jauh ke dalam gedung berlantai tiga ini terasa nyaman.
Bentuknya tak seperti gedung-gedung pada umumnya.
Jarak plafonya dengan lantai cukup tinggi hingga terasa sangat lapang dan luas.
Meski tergolong tua, tapi bangunan ini masih sangat terawat.
Tak terlihat ada bagian yang retak atau cat yang pudar. Memperlihatkan bahwa gedung ini dirawat dengan baik.
Di ruang tamu, terdapat sekitar delapan kursi dari kayu yang disusun melingkar.
Dua meja bundar terdapat di tengah-tengahnya.
Tempat ini biasanya menjadi tempat diskusi. Baik dengan para tamu maupun sesama pengurus.
Pada dinding dekat pintu masuk ada plakat keterangan diresmikannya gedung ini sebagai kantor NU Cabang Kotamadya Surabaya tertanggal 3 Safar 1401 atau 11 H Desember 1980 M.
Baca Juga: Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah di Hari Santri Nasional 2023, PBNU Jelaskan Teknisnya
Sedangkan ukuran ruangan bagian dalamnya cukup luas, seperti aula.
Cocok untuk diskusi maupun pertemuan dalam jumlah besar.
Pada dinding aula tampak sejumlah pendiri NU dan mantan Ketua PBNU.
Foto KH. Hasim Muzadi, mantan Ketua PBNU juga ada di sana.
Uniknya, di gedung ini ada TK dan SD. Untuk TK di lantai dasar sedangkan SD di lantai dua dan tiga.
Gedung HBNO atau Gedung Hoofdbestuur, di tempat ini menjadi markas para ulama dan santri se-Jawa dan Madura.
Artikel Terkait
Hari Santri Nasional Lahir dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari. Inilah Rumah Hadratus Syaikh KH Hasy'ari
Untuk Semarakkan Peringatan Hari Santri Nasional 2023 Kemenag RI Terbitkan Panduan Acara, Berikut Panduannya
Isi Teks Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari dalam Ejaan Jaman Itu yang Kemudian Jadi Hari Santri Nasional
Kitabnya Diajarkan Habib Umar Hafidz, Biografi KH Hasyim Asy'ari Pencetus Resolusi Jihad Hari Santri Nasional
Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah di Hari Santri Nasional 2023, PBNU Jelaskan Teknisnya
Dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asya'ari, Hari Santri Nasional, Tugu Pahlawan, Hingga Museum 10 November
Kunjungi Gedung PBNU Pertama, Gus Yahya Amati Foto Panglima Hizbullah