Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Museum Sumpah Pemuda, Diresmikan 2 Kali oleh Ali Sadikin dan Soeharto

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 16:03 WIB
 Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat didirikan untuk mengenang peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 (museum.kemdikbud.go.id)
Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat didirikan untuk mengenang peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 (museum.kemdikbud.go.id)

GRAHAMEDIA.ID - Sabtu 28 Oktober 2023 adalah peringatan sumpah pemuda yang ke 95.

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27—28 Oktober 1928 di Batavia.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, Pemerintah membangun Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Punya Atap Rumah Skylight, Ternyata Ini 5 Manfaatnya

Lalu bagaimana sejarah berdirinya museum sumpah pemuda?

Berikut Grahamedia.Id rangkum sejarah museum sumpah pemuda dari laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

 

1968-1972

Gagasan mendirikan Museum Sumpah Pemuda berasal dari pelaku Kongres Pemuda Kedua.

Mereka berpendapat bahwa nilai-nilai persatuan yang dirintis generasi 28 harus diwariskan kepada generasi yang lebih muda.

Baca Juga: Pemilu 2024 Istimewa. Ini Alasannya!

Pada tanggal 15 Oktober 1968, Prof. Mr. Soenario, salah satu pelaku Konggres Pemuda, mengirimkan surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.

Ia meminta kepada Gubernur, perhatian dan pembinaan terhadap Gedung Kramat 106 agar nilai sejarah yang terkandung di dalamnya terpelihara.

Gubernur DKI Jakarta melalui SK Gubernur No. cb.11/1/12/72 jo Monumenten Ordonantie Staatsblad No. 238 tahun 1931, tanggal 10 Januari 1972, kemudian menetapkan Gedung Kramat 106 sebagai benda cagar budaya.

Baca Juga: Dongkrak Partisipasi Pemilih Pemula Pada Pemilu 2024, Sosialisasi Terus Digencarkan

 

1973-1974

Sebagai tindak lanjut SK Gubernur tersebut, Gedung Kramat 106 dipugar Pemda DKI Jakarta pada 3 April 1973.

Pemugaran selesai 20 Mei 1973.

Gedung Kramat 106 kemudian dijadikan museum dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.

Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973.

Pada 20 Mei 1974 Gedung Sumpah Pemuda kembali diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto.

Baca Juga: Cara Membersihkan Kipas Angin Agar Angin Bersih Tertiup Kembali

 

1979-1983

Pada 16 Agustus 1979, Gedung Sumpah Pemuda diserahkan Pemda DKI Jakarta kepada Pemerintah Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengelolaannya diserahkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olah Raga.

Menurut rencana, Gedung Sumpah Pemuda akan dijadikan Pusat Informasi Kegiatan Kepemudaan.

Pengelolannya dibawah Kantor Menteri Muda Urusan Pemuda (kemudian menjadi Menteri Muda Urusan Pemuda dan Olah Raga).

Baca Juga: DKPP Periksa Rahmat Bagja dan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat. Ada Apa?

Pada tanggal 28 Oktober 1980 diadakan pembukaan selubung papan nama Gedung Sumpah Pemuda oleh Dra. Jos Masdani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB

Terpopuler

X