Pengunjung Keraton dapat sekaligus berwisata ke Kampung Gamelan dan mengunjungi Grha Keris.
Selain itu, wisatawan juga dapat berkeliling di sekitar area kampung karena banyak ditemukan pedagang minuman dan makanan tradisional.
Kampung Gamelan sampai saat ini masih menerapkan nilai nilai kearifan lokal.
Baca Juga: Sejarah Bantal Guling, Dari Mainan Istri Raja Hayam Wuruk Hingga 'Pengganti Istri' Serdadu Belanda
Salah satu yang masih di terapkan yaitu peraturan terkait tata bangunan, bangunan di Kampung ini dilarang bertingkat dan dimiliki oleh non pribumi.
Adanya peraturan ini menghasilkan lingkungan dengan tipologi bangunannya yang cenderung bernuansa kuno.
Sebagian besar bangunan menggunakan atap joglo yang merupakan ciri khas rumah Jawa.
Jendela yang digunakan adalah jendela krepyak yang terbuat dari material kayu.
Dan setiap rumah menggunakan pagar yang tidak tinggi dan tidak menutupi pandangan ke arah rumah.
Baca Juga: Menikmati Sejuknya Hawa Pegungungan di Obyek Wisata Watu Gunung Ungaran. Pikiran Auto Fresh
Kampung Gamelan menyajikan “suasana jogja” dengan segala ciri khas dan kearifan lokal yang dimilikinya.
Pengunjung dapat berkeliling kampung ini dengan berjalan kaki karena akses jalan yang dapat dilalui dengan nyaman.
Terdapat pula penginapan dan area kuliner di sekitar kampung yang dapat dinikmati oleh wisatawan saat berkunjung.
Artikel Terkait
Menengok Kampung Sepoloh di Surabaya, Contoh Sustainable Housing di Indonesia
Menikmati Soto Ayam Kampung Pinggir Sawah di Semarang Dengan View Hamparan Sawah
6 Rekomendasi Wisata Alam Salatiga Yang Bikin Pikiran Fresh
4 Wisata Alam di Jogja dengan Pemandangan Yang Eksotis Bikin Pikiran Auto Fresh
Menikmati 9 Pesona Wisata Alam di Temanggung dengan View Gunung Sindoro dan Sumbing