Menengok Masa Keemasan Kampung Kemasan di Gresik, Tourist Historic City yang Menarik

GRAHAMEDIA.ID - UNESCO mendefinisikan pengertian heritage sebagai warisan dari generasi terdahulu, dijalani pada masa kini, dan perlu diwariskan pada generasi selanjutnya.

Whiteland (dalam Mandaka, 2021) menganggap heritage sebagai akumulasi pengalaman masa lalu, pertemuan pendidikan, dan penghubung dengan generasi sebelumnya.

Menilik dari dua definisi tersebut, pelestarian kawasan heritage adalah keharusan.

Pelestarian pada kawasan heritage dilakukan dengan tujuan untuk membangun masa depan berkelanjutan yang menyeimbangkan dengan dinamika zaman secara terseleksi.

Baca Juga: Situs Warungboto, Salah Satu Tempat Peristirahatan Keluarga Keraton Yogyakarta

Pelestarian juga bertujuan sebagai alat dan modal untuk mengembangkan budaya dan ekonomi setempat.

Lantas bagaimana melestarikan kawasan heritage yang dimanfaatkan sebagai permukiman?

Sedangkan aset-aset heritage pada kawasan tersebut bisa jadi mengalami kemerosotan kualitas secara fisik, seperti yang terjadi pada Kampung Kemasan, Gresik.

Kampung Kemasan Gresik adalah kawasan permukiman heritage dengan sekitar 140 bangunan kuno yang mengusung perpaduan arsitektur dari China, Melayu, dan Eropa.

Baca Juga: Kalau Ke Blora Jangan Lupa Muter Land Mark Tugu Garuda Pancasila

Permukiman ini berlokasi di utara Alun-alun Kota Gresik, sekitar 700 meter dari alun-alun dan terbangun berderet sepanjang Jl. Nyai Ageng Arem-arem, Gang III, Kabupaten Gresik.

Fakta yang semakin menguatkan nilai unik dari Kampung Kemasan tampak pada aspek kepemilikan rumah.

Rumah di Kampung Kemasan adalah murni milik pribumi dan dibangun oleh pekerja-pekerja dari China.