Senin, 22 Desember 2025

Desa Tangkisan Jadi Desa Devisa Berkat Ekspor Gula Kelapa Organik

Photo Author
- Jumat, 6 September 2024 | 23:31 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menandatangani prasasti pengukuhan Desa Tangkisan sebagai Desa Devisa, Jumat 6 September 2024 di Balai Desa setempat. (ist)
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menandatangani prasasti pengukuhan Desa Tangkisan sebagai Desa Devisa, Jumat 6 September 2024 di Balai Desa setempat. (ist)

GRAHAMEDIA.ID -  Pengukuhan Desa Tangkisan sebagai Desa Devisa oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, bukan hanya tentang ekspor gula kelapa organik.

Ini adalah simbol keberhasilan ekonomi lokal berbasis pertanian yang terus bertahan bahkan saat pandemi.

Desa Tangkisan, dengan 250 penderes dan pengrajin gula kelapa, telah membuktikan bahwa usaha lokal bisa berkontribusi pada ekonomi global.

Baca Juga: APSAI Purbalingga Siap Dorong Kabupaten Menuju Status Nindya Layak Anak

Dalam acara di Balai Desa Tangkisan, Jumat 6 September 2024, Bupati Tiwi mengungkapkan bahwa sektor perkebunan kelapa memiliki peran signifikan dalam perekonomian daerah.

Dengan luas lahan perkebunan kelapa sekitar 5400 hektare dan 8500 penderes, desa ini mampu memproduksi 80 ton gula kelapa organik per bulan, semuanya untuk diekspor.

"Keberhasilan ini bukan hanya soal ekspor, tapi bagaimana produk lokal kita mampu bersaing di pasar internasional, memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Tiwi.

Berkat bimbingan dari CV Bunga Palm, produsen gula kelapa di Desa Tangkisan telah memenuhi standar internasional dan menembus pasar di Amerika, Eropa, termasuk Belanda.

Baca Juga: Ribuan Pelajar SMP se-Kota Magelang Ikuti Cakap Digital Festival 2024

CEO CV Bunga Palm, dr Dikta Zanwar Arifin, mengapresiasi dukungan pemerintah yang memfasilitasi ekspor dan menyatakan bahwa gula kelapa Tangkisan memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan pesaing dari Filipina dan Thailand.

"Desa Tangkisan telah tersertifikasi organik sepenuhnya, ini bukti kualitas internasional," jelas dr Dikta.

Tak hanya soal ekonomi global, keberhasilan ini membawa dampak langsung pada pendapatan penderes lokal.

Kepala Desa Tangkisan, Miswono, menyampaikan bahwa harga gula di desanya menjadi yang tertinggi di Purbalingga, memastikan peningkatan kesejahteraan warga.

Baca Juga: Jateng Masih Zero MPox, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB

Terpopuler

X