Sebelum intervensi program KOTAKU, warga harus membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari, sementara air untuk mandi dan mencuci diperoleh dari sumur yang kualitasnya tidak terjamin.
Melalui program ini, infrastruktur air minum dan sanitasi diperbaiki, meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Khususnya bagi kelompok rentan, kini tersedia fasilitas sanitasi yang lebih layak.
Baca Juga: Nikmatnya Buka Puasa dengan Dimsum Mentai
Perbaikan Infrastruktur di Kawasan Makassar Timur
Kawasan Makassar Timur juga mengalami permasalahan yang kompleks, termasuk permukiman liar, minimnya fasilitas septic tank, dan tumpukan sampah di bawah bangunan yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
Selain itu, akses air bersih yang buruk dan tingginya risiko kebakaran memperburuk kondisi di wilayah ini.
Baca Juga: Nikmatnya Buka Puasa dengan Dimsum Mentai
Program KOTAKU memberikan solusi dengan membangun infrastruktur baru, menata kawasan permukiman, serta meningkatkan kualitas layanan sanitasi dan air bersih.
Keberhasilan program KOTAKU di Kota Ternate membuktikan bahwa kebijakan yang tepat dan pelibatan masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang nyata.
Namun, tantangan masih ada, terutama dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kompleksitas permasalahan perkotaan.
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan inovatif yang mengedepankan teknologi, keberlanjutan, serta pemberdayaan masyarakat untuk memastikan lingkungan permukiman yang sehat, layak huni, dan berkelanjutan di masa depan.(sm)
Artikel Terkait
Bupati Purbalingga Tak Mau Ambil Gaji. Ini Alasannya...
SPMB 2025, Pemerintah Daerah Bisa Salurkan Calon Murid Baru di Sekolah Swasta
Ungkit Perekonomian, Perusahaan Diminta Berikan THR Paling Lambat H-7 Lebaran
Fahri Hamzah Gagas Bank Tanah Khusus Sektor Perumahan
Atasi Banjir Grobogan, Gubernur Jateng Instruksikan Tutup Tiga Tanggul Jebol Maksimal Dua Hari