Tak hanya itu, berbagai zona lain bisa dijelajahi: mulai dari plaza yang menjadi landmark sekaligus ruang publik, halaman rumput komunitas untuk piknik keluarga, hingga fasilitas bermain anak yang membuat si kecil betah.
Baca Juga: Realisasi Penyaluran KUR di Jawa Tengah Capai Rp30,48 Triliun
Ruang Publik yang Hidup
Tebet Eco Park membatasi akses kendaraan bermotor di sekitarnya, sekaligus mendorong pengunjung berjalan kaki atau bersepeda. Konsep ini sejalan dengan gagasan low emission zone, yang penting untuk menekan polusi.
Di taman ini, warga bisa melakukan beragam aktivitas: yoga, olahraga, belajar ekologi, hingga sekadar “healing” melepas penat. Lebih jauh, TEP juga menjadi ruang ekspresi seni dan budaya, tempat berbagai komunitas bertemu dan berkegiatan.
Hadirnya Tebet Eco Park menjadi bukti bahwa ruang hijau tak harus mengorbankan pohon tua atau bentang alam yang ada. Justru dengan mempertahankannya, taman ini terasa lebih hidup, alami, dan menenangkan.
Baca Juga: Simak, Tren Bahan Bangunan yang Marak Digunakan di Indonesia pada 2025
Info Praktis
Jam Operasional
Setiap hari: 06.00–20.00 WIB
Transportasi
KRL Commuter Line: Stasiun terdekat adalah Stasiun Cawang. Dari sini, pengunjung bisa melanjutkan dengan ojek/taksi online atau berjalan kaki sekitar 1,1 km.
TransJakarta: Halte terdekat adalah Halte BUMD, lalu berjalan kaki sekitar 1 km (±15 menit) atau menggunakan ojek/taksi online.(*)
Artikel Terkait
Begini, Tips Membuat Taman Minimalis Dengan Anggaran Terbatas
Lowongan Bergengsi: Perumda Taman Kyai Langgeng Butuh Direktur Kompeten
Pengen Bikin Taman Minimalis dengan Hemat Budget? Begini Caranya
Melongok Fungsi Taman Balekambang Surakarta Yang Baru Saja Diresmikan oleh Wapres Ma'ruf Amin
Melongok Pasar Raya Taman Budaya Jawa Tengah, Tampilkan Beragam Karya Seni
Intip Inspirasi Desain Taman Tropis Mini Di Rumah Bikin Teduh dan Estetik
Semua Sekolah Mendapatkan Program Digitalisasi Pembelajaran, Bersiap Gunakan IFP
Berada Di Tempat Pengolahan Sampah 3R, Ini Yang dilakukan Mahasiswa KKN STAI Muhammadiyah Blora
Simphony Dieng Culture Festival 2025 Berlangsung Meriah, Ribuan Lampion Hiasi Dinginnya Langit Dieng
Pengembangan Kota Lama Semarang Perlu Diintegrasikan dengan Lawang Sewu