singgah

Kota Tua Ampenan: Melangkah di Antara Jejak Sejarah dan Realita

Minggu, 24 November 2024 | 15:16 WIB
salah satu sudut Kota Tua Ampenan, Mataram, NTB yang ikonik (www.lazwardyjournal.com)

Transportasi sederhana ini mengingatkan kita pada kehidupan masa lalu yang masih bertahan di tengah modernisasi.

Keunikan lain Ampenan terletak pada keragaman budayanya. Suku Sasak sebagai penduduk asli hidup berdampingan dengan Suku Bugis, Melayu, Tionghoa, Arab, dan Bali.

Keberagaman ini tercermin dalam kampung-kampung seperti Kampung Bugis dan Kampung Melayu, yang hingga kini masih mempertahankan identitasnya.

Warisan dan Tantangan Masa Kini

Meski Ampenan memiliki potensi wisata sejarah yang luar biasa, tak dapat dipungkiri bahwa sebagian warganya hidup dalam keterbatasan.

Baca Juga: 3 Hari Dicari, Mahasiswa AKPELNI Semarang Ditemukan di Sungai Banjar Kanal Barat (BKB). Begini Kondisinya

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram tahun 2024, sekitar 25 persen rumah tangga di kawasan ini tidak memiliki akses langsung ke air bersih.

Permukiman kumuh dengan bangunan yang berhimpitan menjadi pemandangan kontras di tengah warisan arsitektur kolonial yang megah.

Kali Jangkok, sungai terbesar di Lombok yang melintasi Ampenan, dulunya menjadi pusat aktivitas warga.

Kini, sungai tersebut lebih banyak dihiasi kenangan, meski pemerintah setempat terus berupaya menjaga kebersihan dan fungsinya.

Baca Juga: Asik Memancing, Mahasiswa Pelayaran Asal Pati Hanyut di Sungai Kaligarang

Melestarikan Warisan, Menjawab Tantangan

Ketika Pelabuhan Ampenan ditutup dan aktivitas perdagangan dipindahkan ke Pelabuhan Lembar, kawasan ini kehilangan perannya sebagai pusat ekonomi.

Namun, pemerintah dan masyarakat setempat mulai menyadari bahwa keunikan Kota Tua Ampenan sebagai destinasi wisata sejarah dapat menjadi solusi untuk menghidupkan kembali daerah ini.

Pelestarian bangunan klasik dan pengembangan infrastruktur pendukung wisata tengah digalakkan.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga setempat, menciptakan peluang ekonomi baru tanpa meninggalkan warisan sejarahnya.

Baca Juga: Fenomena Kecelakaan di Tanjakan Silayur Semarang Pernah Diteliti Tahun 2021. Apakah Analisanya Masih Relevan?

Kota Tua Ampenan adalah cermin perjalanan panjang masyarakatnya. Dari kejayaan sebagai pusat kolonial hingga perjuangan menghadapi tantangan modern, setiap sudut kota ini mengajarkan bahwa keindahan sejarah harus dipadukan dengan upaya menjawab kebutuhan masa kini.

Halaman:

Tags

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB