Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan Terowongan Perlintasan Satwa di Tol IKN: Infrastruktur Ramah Lingkungan untuk Kelestarian Ekosistem

Photo Author
- Senin, 2 Desember 2024 | 12:36 WIB
Terowongan satwa di Tol IKN. | Dok. Birkompu ( Dok. Birkompu)
Terowongan satwa di Tol IKN. | Dok. Birkompu ( Dok. Birkompu)

GRAHAMEDIA.ID – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, meninjau pembangunan terowongan perlintasan satwa di Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 2B Segmen Kariangu-Simpang Tempadung, Minggu 1 Desember 2024.

Fasilitas ini menjadi bagian dari upaya pembangunan infrastruktur ramah lingkungan dan berkelanjutan di wilayah IKN.

Perlintasan satwa ini dirancang untuk mendukung pelestarian satwa liar khas Kalimantan Timur, seperti beruang madu, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem yang terancam oleh aktivitas pembangunan.

“Ini bagus sebagai upaya pelestarian dan menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Saya mau tekankan keamanannya, termasuk bahan jembatan yang digunakan,” ujar Wamen Diana.

Baca Juga: Kelebihan Mengajukan KPR BPJS Ketenagakerjaan Yang Perlu Kamu Ketahui

Perlintasan satwa di Tol Akses IKN menggunakan bahan Corrugated Steel Plate, yaitu pelat baja bergelombang yang dikenal kuat dan tahan lama.

Total terdapat empat titik terowongan di sepanjang tol ini. Masing-masing terowongan memiliki dimensi bentang panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter, dan tinggi 12,74 meter.

Untuk memastikan satwa merasa aman dan nyaman, permukaan terowongan ditanami vegetasi hijau yang menyerupai habitat alami hutan Kalimantan.

Pendekatan ini sejalan dengan prinsip desain infrastruktur berkelanjutan yang diusung oleh IKN.

Jalan Tol Akses IKN terdiri dari tiga seksi utama, yakni Seksi 3A meliputi Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Seksi 3B meliputi KKT Kariangau-Simpang Tempadung sejauh 7,3 kilometer.

Baca Juga: Simak! Begini Cara dan Biaya Pemecahan Sertifikat Tanah. Dijamin Anti Ribet

Berikutnya Seksi 5A mulai dari Simpang Tempadung hingga Jembatan Pulau Balang dengan panjang jalan 6,7 kilometer.

Selain meninjau terowongan satwa, Wamen Diana juga mengevaluasi progres Jembatan Dirgahayu di Seksi 5A.

Jembatan sepanjang 340 meter ini memiliki desain simbolis yang mencerminkan cita-cita kemerdekaan, dengan struktur utama berupa box baja beton bertulang dan girder deck box girder prategang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: pu.go.id, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X