Senin, 22 Desember 2025

Inilah Rekayasa Lalu Lintas di Tol Fungsional Gending-Krasaan Dukung Kelancaran Nataru 2024

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB
sambut libur nataru Menteri PU tinjau jalan tol fungsional Gending Krasaan, di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu 22 Desember 2024 (pu.go.id)
sambut libur nataru Menteri PU tinjau jalan tol fungsional Gending Krasaan, di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu 22 Desember 2024 (pu.go.id)

GRAHAMEDIA.ID – Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, meninjau kesiapan ruas tol fungsional Probolinggo-Banyuwangi Seksi I dari Simpang Susun (SS) Gending hingga SS Krasaan pada Minggu 22 Desember 2024.

Ruas sepanjang 10,34 kilometer ini, yang dilengkapi akses tambahan 3 kilometer, telah dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Rekayasa lalu lintas diterapkan dengan pengoperasian ruas tol fungsional secara satu arah sesuai periode arus mudik dan balik.

Pada arus mudik (21–27 Desember 2024), kendaraan dari Surabaya menuju Banyuwangi diarahkan melewati Jalur A, sementara pada arus balik (28 Desember 2024–5 Januari 2025), jalur dibuka untuk kendaraan dari Situbondo atau Banyuwangi menuju Surabaya melalui Jalur B.

Baca Juga: Waspada, Pemprov dan 33 Daerah di Jateng Tetapkan Status Darurat Bencana

Menteri PU Dody Hanggodo berharap, rekayasa lalu lintas ini mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan selama libur Nataru.

"Ruas tol fungsional ini dirancang untuk mengurai kemacetan di jalan nasional serta mempercepat waktu tempuh perjalanan di jalur strategis Jawa Timur," ungkap Dody.

Tol fungsional ini beroperasi dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB dan hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecil roda empat non-bus.

Kecepatan kendaraan dibatasi maksimal 40 kilometer/jam demi keselamatan.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, memastikan jalan aman dilalui selama pengendara mematuhi arahan petugas dan rambu lalu lintas.

Baca Juga: Relokasi Permukiman Bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Normalisasi atau Marginalisasi?

Untuk kenyamanan pengguna, fasilitas dasar seperti Posko Nataru dan layanan informasi disediakan di exit tol Krasaan.

Ruas ini tidak dikenakan biaya masuk, memberikan kemudahan tambahan bagi masyarakat yang memanfaatkan jalur alternatif ini.

Selain Gending-Krasaan, Kementerian Pekerjaan Umum juga membuka enam ruas tol fungsional lainnya sepanjang total 120,4 kilometer untuk mendukung mobilitas selama Nataru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: pu.go.id, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X