Jalan tol ini diharapkan mampu mengatasi persoalan klasik kepadatan di jalur utama Solo-Yogyakarta dan mempercepat waktu tempuh antarkota.
Baca Juga: Melongok Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lasem Rembang. Mampu Tampung 150 Siswa
Selain itu, infrastruktur ini diproyeksikan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi kawasan dengan menghubungkan pusat-pusat pariwisata seperti Candi Prambanan dan destinasi di sekitar Bandara NYIA.
Langkah ini menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Nataru, sekaligus mendorong pertumbuhan wilayah berbasis konektivitas strategis.(*)