Senin, 22 Desember 2025

Turut Ciptakan Pemilu Damai 2024, Inilah Tiga Strategi Diseminasi Informasi Kominfo

Photo Author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 08:53 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat menyampaikan strategi diseminasi informasi pada pra-pemilu, saat pemilu, dan pascapemilu. (Kominfo)
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat menyampaikan strategi diseminasi informasi pada pra-pemilu, saat pemilu, dan pascapemilu. (Kominfo)

GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan diseminasi informasi ke publik guna turut menciptakan Pemilu damai.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah dan terus melakukan diseminasi informasi sejak 14 Oktober 2022.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan strategi diseminasi ini dijalankan dalam tiga periode, yaitu pra-pemilu, saat pemilu, dan pascapemilu.

"Secara umum pesan yang disampaikan untuk menjawab berbagai isu pemilu antara lain peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih. Selain itu juga untuk mengantisipasi SARA, anti perpecahan atau polarisasi. Dan terpenting menangani hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai," katanya sebagaimana dilansir di laman resmi Kominfo pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Menteri Budi Arie menyatakan diseminasi informasi periode pra-pemilu berfokus pada ajakan anti golput dan berpartisipasi dalam pemilu untuk mendorong seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya.

"Selanjutnya, pesan pada periode saat pemilu, berfokus pada ajakan untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif sampai proses pemungutan dan penghitungan selesai," kata dia.

Dan terakhir, pesan pada periode pasca pemilu berfokus pada ajakan untuk menjaga persatuan dalam menyikapi hasil pemilu.

Secara khusus, Kementerian Kominfo akan bekerja sama dengan platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, serta pemangku kepentingan strategis lain.

"Untuk mengamplifikasi narasi Pemilu Damai 2024 dan mendukung penyelenggaraan pemilu 2024 yang aman serta kondusif. Koordinasi secara internal, lintas satuan kerja Kementerian Kominfo juga akan dilakukan," jelas Menkominfo.

Selain dengan penyelenggara platform digital, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan lembaga penyiaran untuk menyebarluaskan informasi penting terkait Pemilu Damai.

"Juga pencegahan hoaks melalui SMS Blast dan status bar (tanda sinyal di gawai) kepada pengguna layanan seluler, serta pembentukan kanal Whatsapp," ungkap Menteri Budi Arie.

Melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo juga melakukan sosialisasi dan diskusi terkait Pemilu di berbagai daerah.

Bahkan Kementerian Kominfo memproduksi berbagai konten, infografis, dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di platform digital dalam bentuk video maupun audio, juga media cetak, mengenai Pemilu Damai 2024.

"Kominfo juga menayangkan video kampanye Pemilu Damai, di setiap pelatihan literasi dan talenta digital," tandas Menkominfo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Amin Fauzi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X