Menjelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Greenpeace Serukan Pemilu Tanpa Oligarki

GRAHAMEDIA.ID - Menjelang tahapan pendaftaran pemilihan presiden dan wakil presiden, Greenpeace Indonesia menyerukan agar perhelatan Pemilu 2024 ini tanpa oligarki.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik mengatakan,
tahapan Pemilu 2024 akan memasuki momen pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada 19 Oktober mendatang.

Ia mengajak publik untuk mewaspadai oligarki yang menyelinap di belakang para kandidat.

"Kami juga mendesak para capres-cawapres memiliki komitmen yang serius dan konkret untuk berpihak kepada rakyat dan melepaskan diri dari agenda-agenda oligarki," kata Iqbal sebagaimana dilansir dari laman Greenpeace Indonesia pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Komitmen itu, lanjut Iqbal, perlu ditunjukkan dalam dokumen visi-misi yang diserahkan ke KPU. Menurut dia, rakyat sudah merasakan dampak buruk dari menguatnya kekuatan ekonomi-politik oligarki.

Ditambahkan dia, Pemilu 2024 berlangsung di tengah ancaman krisis iklim yang makin nyata. Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan menyebut bumi sudah memasuki era pendidihan global atau global boiling.

Oleh karena itu, dikatakan Iqbal, para pemimpin yang menjabat hari ini dan di masa mendatang harus berkomitmen melakukan aksi iklim yang serius, nyata, dan ambisius demi menyelamatkan bumi.

Di sisi lain, pemilu kerap kali menjadi momentum bagi oligarki untuk melanggengkan pengaruh dan kekuasaan.

Menurut Iqbal, kepentingan oligarki sudah begitu kuat mencengkeram tata kelola pemerintahan di Indonesia.

Greenpeace meyakini kekuatan rakyat yang akan menggunakan hak politiknya di Pemilu 2024 akan mampu melemahkan kekuatan oligarki dan menyelamatkan bumi,” kata Iqbal.

Sebagaimana tahapan dan jadwal Pemilu 2024, pengumuman pendaftaran capres dan cawapres adalah 16 Oktober 2023 - 18 Oktober 2023.

Para capres-cawapres sudah bisa mulai pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 - 25 Oktober 2023. (***)