GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kutepat) guna mendukung konektivitas menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, khususnya wisatawan dari Kota Medan, Sumatera Utara.
Ditargetkan konstruksi jalan tol mulai dari Kuala Tanjung - Tebing Tinggi hingga Gerbang Tol Sinaksak di Kabupaten Simalungun selesai 100 persen pada akhir 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Senin 9 Oktober 2023 mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Menteri Basuki.
Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi - Parapat memiliki total panjang 143,25 kilometer dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh BUJT PT Hutama Marga Waskita.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Marga Waskita Ergy Pramadipta mengungkapkan, Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi - Parapat pembangunannya terbagi menjadi 6 seksi.
Yakni Seksi 1 Tebing Tinggi - Indrapura sepanjang 20,4 kilometer saat ini sudah selesai 100 persen.
Seksi 2 Indrapura - Kuala Tanjung sepanjang 18,05 kilometer mencapai 95,36 persen.
Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 30 kilometer sudah 87,6 persen, dan Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer telah mencapai 68,71 persen.
Sedangkan Seksi 5 Pematang Siantar - Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok - Parapat diproyeksikan sepanjang 50 kilometer yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap finalisasi desain.
"Kami juga menyelesaikan connecting dari Junction Tebing Tinggi yang menghubungkan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (JMKT) ditargetkan selesai tahun ini, tinggal perapihan," ungkap Ergy Pramadipta.
"Jadi kalau sampai 2023 dari Kuala Tanjung sampai Tebing Tinggi bisa selesai 100% konstruksinya dan dari Tebing Tinggi sampai Sinaksak juga bisa selesai konstruksinya," sambungnya.
Menurut Ergy Pramadipta, Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi - Parapat Seksi 1 dan sebagian Seksi 2 telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF).
Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh Tim Uji Laik Fungsi, kemudian akan mendapat sertifikat laik fungsi, sehingga apat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya.
"Sebagai dukungan konektivitas menuju pariwisata Danau Toba, kami juga mengenalkan ornamen lokal di setiap pintu tol. Misalnya Gerbang Tol Sinaksak ornamen Kepala Kerbau sebagai ikon Kabupaten Simalungun. Gerbang Tol Dolok Melawan ornamen Melayu," jelasnya.
Untuk diketahui, Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Harapannya, keberadaan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat ini dapat mendukung pengembangan kawasan industri dan pariwisata Danau Toba.
"Konstruksi jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat hingga Gerbang Tol Sinaksak harapan kami dapat selesai tahun 2023 dan bisa diusulkan untuk segera diresmikan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Menteri PUPR Basuki: Harus Ada yang Membedakan Jalan Tol IKN dengan Jalan Tol Lainnya. Apa Saja? Yuk Cek!
Inpres Jalan Daerah Garap 2.800 Kilometer Jalan Raya dan 2.300 Meter Jembatan, Begini Progresnya di Jawa Barat
Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) 2023 Usung Tema Toll for All: Ada Indikator Fasilitas Ramah Gender