Gagasan Ganjar Pranowo: Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, Satu Desa Satu Puskesmas, Satu Pustu Satu Dokter

GRAHAMEDIA.ID -  Bakal Calon Presiden di Pemilu 2024 Ganjar Pranowo menghadiri diskusi yang digelar Forum Akademisi Jaringan Indonesia (JARI) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis 12 Oktober 2023 malam.

Diskusi tersebut mengambil tema “Menatap Indonesia Masa Depan”.

Diskusi tersebut diikuti oleh 300 akademisi, yang berasal dari 50 Perguruan Tinggi Negeri, 25 Perguruan Tinggi Swasta, dan 15 Universitas Islam Negeri di seluruh Indonesia.

Ganjar Pranowo dalam forum itu memaparkan beberapa konsep untuk mewujudkan kemakmuran Indonesia.

Konsep yang ia terapkan jika terpilih sebagai presiden di Pemilu 2024 adalah, konsep dari demografi Indonesia, pendidikan, kesehatan, pangan hingga penegakan hukum untuk membangun Indonesia

“Menatap cita-cita Indonesia emas 2045, raih GDP Ranking 5, pertumbuhan 6,6 persen, dan pendapatan perkapita 15.000 dolar AS. Jika ini bisa dicapai Indonesia bisa zero poverty rate dengan ekonomi berkelanjutan,” kata Ganjar.

Baca Juga: Gagasan Bacapres Kembangkan UMKM, Ini Jurus Ganjar Pranowo: Mulai Hetero Space Hingga Sertifikasi Halal

Konsep selanjutnya dengan pendidikan gratis sejak awal masuk sekolah hingga SMA.

Sedangkan konsep kesehatan, pihaknya akan menurunkan stunting Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Lalu menerapkan layanan mental health di setiap kampus dan puskesmas.

Satu desa nantinya akan mempunyai satu puskesmas, satu puskesmas pembantu (pustu) akan ada satu dokter hingga jaminan hari tua untuk semua lansia.

"Harapannya ada kenaikan angka harapan hidup dan kebahagiaan," kata Ganjar.

Kemudian pada konsep pendidikan ia mempunyai program satu keluarga miskin satu sarjana.

“Investasi kesehatan sangat penting, jadi olahragalah setiap hari dan makan makanan yang sehat," ujarnya.

"Jika sudah sampai sakit hingga berobat ke luar negeri, seakan-akan tidak percaya dengan lembaga kesehatan di Indonesia,” sambungnya.

Sedangkan konsep pangan, yaitu menerapkan smart distribution, smart farming, dan smart fishing.

Kemudian memastikan stok pangan, komponen cuaca dan kondisi lahan.

Stabilitas harga (pangan dan pendukung pertanian), modernisasi (sarana prasarana pertanian, perikanan, kelautan dan kehutanan.

Kemudian untuk konsep penegakan hukum, menurut Ganjar harus mengedepankan kedaulatan hukum untuk masyarakat.

Baca Juga: Inilah Gagasan Pengentasan Kemiskinan Ala Bacapres

Pertama pendididkan hukum sejak dini, dari soal korupsi, terorisme, narkoba, ITE.

Selanjutnya peningkatan utilisasi surveillance di ruang publik.

Satu data singke identity untuk keperluan penyelidikan, akses pengadilan pidana-perdata yang mudah dan terjangkau.

“Masalah penegakan hukum kembali pada aktor hukum itu sendiri. Contoh baik aktor hukum yang baik dari lembaga kepolisian adalah Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso dan Baharuddin Lopa. Jadi kita harus menguatkan lembaga kejaksaan, KPK, dan Kepolisian,” pungkas Ganjar.

Koordinator Nasional JARI Taufik Hidayat dalam keterangannya mengatakan, Forum akademisi Jaringan Indonesia (JARI) adalah komunitas alumni HMI lintas generasi yang beranggotakan dari berbagai latar belakang profesi.

Mulai dari akademisi, politisi, birokrat, pengusaha, seniman, dan lain sebagainya.

Ganjar diundang secara khusus sebagai bakal calon presiden yang dinilai punya semangat yang sama.

"Gagasan Ganjar membangun Indonesia ke depanselaras. Sehingga kali ini, dilakukan diskusi secara terbuka dengan Ganjar," kata Taufik.

Dikatakannya peran ini dimunculkan sebagai bagian dari memperkuat citra publik dari Ganjar Pranowo sebagai sosok calon Presiden yang siap dengan konsep dan gagasan kepemimpinan Indonesia di masa depan.

"Nah, pada hari ini kita tampilkan dalam satu forum diskusi membuka rahasia sebenarnya ini tantangan dari Pak Ganjar sendiri. Kalau model deklarasi itu sudah gak zaman," kata Taufik