GRAHAMEDIA.ID - Almas Tsaqibbirru (23), seorang pemuda warga Surakarta, Jawa Tengah sedang hangat diperbincangkan. Kenapa?
Karena ia mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pendaftaran capres-cawapres berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
MK pun secara mengejutkan, mengabulkan gugatan Almas Tsaqibbirru ini.
Walhasil, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka pun berpeluang menjadi calon wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Siapakah Almas? ia adalah mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Surakarta (UNSA) - media sering salah menulisnya sebagai mahasiswa UNS.
Hal ini bisa dimengerti karena dalam amar putusan putusan MK, juga ditulis dua hal yang berbeda.
Pertama, sebagai pemhon Almas Tsaqibbirru adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh studi di fakultas hukum Universitas Surakarta (UNSA), dan dibagian lainnya juga ditulis Almas Tsaqibbirru adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Surakarta (UNSA).
Almas adalah putra sulung Boyamin Saiman Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI).
Ia tnggal di Jalan Awan 123, Ngoresan RT 01/RW 22 Kelurahan Jebres, Kota Solo.
Saat ini Almas telah lulus dari Program Studi S1 Ilmu Hukum Universitas Surakarta (UNSA) dan akan segera diwisuda pada 28 Oktober 2023.
Almas adalah kakak kandung dari Arkaan Wahyu, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) yang juga mengajukan judicial review atau uji materi atas UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ke MK.
Lalu apa beda antara UNS dan UNSA yang perlu diketahui masyarakat?
Lokasi Kampus
Kampus UNS dan Universitas Surakarta atau UNSA menempati lokasi yang berbeda.
Meskipun jarak kedua kampus ini hanya sekitar 3 kilometer, namun secara administrasi kedua kampus ini berada di wilayah yang berbeda.
UNSA terletak di Jalan Raya Palur km 5, Palur, Karanganyar, Jawa Tengah.
Sementara UNS terletak di Jalan Ir Sutami 36 A Jebres, Surakarta
Namun kedua kampus ini ada di jalan yang sama, yakni jalan lintas Solo-Sragen menuju ke Ngawi, Jawa Timur.
Status Kepemilikan
UNS merupakan universitas negeri yang dikelola oleh pemerintah.
Sementara itu, UNSA merupakan kampus swastadi bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPS).
Biaya Pendidikan
UNS menerapkan biaya pendidikan sesuai dengan peraturan pemerintah.
Uang Kuliah Tunggal (UKT) dibagi dalam Golongan I – Golongan IV.
Sementara itu, kampus swasta menerapkan sendiri biaya pendidikan yang biasanya tergantung pada fakultas atau jurusan.
Sejarah
Mengutip website resmi masing-masing kampus, Unsa adalah pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Solo di bawah pengelolaan “Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS).”
Sebelum menjadi Universitas Surakarta, STIA yang berdiri sejak tanggal 27 November 1995 memiliki dua program studi yakni Ilmu Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.
Sedangkan UNS didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia.
Cikal bakal UNS sendiri dapat dirunut jejaknya dari 1950-an.
Pada masa itu, Solo telah memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah universitas negeri mengingat kota lain telah memiliki universitas yang umurnya bahkan telah mencapai puluhan tahun.
Namun, akibat perang, penyatuan pemerintahan, kekeruhan arus politik, ekonomi rakyat rusak, dan lain-lainnya, universitas negeri di Solo belum dapat diwujudkan
Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri pada 11 Maret 1976.
Sejak tahun 1977, UNS memiliki kampus induk terpadu di Kentingan, Jebres, Surakarta seluas kurang lebih 60 hektar yang diperoleh dari Walikota Surakarta melalui Surat Keputusan Walikota Surakarta tanggal 18 Oktober 1976 nomor 238/Kep/T3/1976.
Dalam perkembangannya, pada tahun 1982 nama dan singkatan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret Surakarta (UNS Sebelas Maret), ditetapkan menjadi Universitas Sebelas Maret yang disingkat UNS.
Perubahan nama dan singkatan ini diresmikan dengan Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1982.
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta saat ini merupakan salah satu perguruan tinggi yang diperhitungkan di Indonesia.
Webometrics Ranking of World Universities 2022 menempatkan UNS sebagai perguruan tinggi terbaik ke-6 di Indonesia dan ke-1.144 di dunia.
Webometrics Ranking of World Universities merupakan pemeringkatan yang dilakukan oleh Cybermetrics Lab, sebuah riset grup di bawah naungan Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) yang menjadi lembaga riset publik terbesar di Spanyol.***
Artikel Terkait
Menanti Putusan MK Tentang Uji Syarat Usia Capres-Cawapres di Pemilu 2024. Ada Tiga Petitum dan Konsekuensinya
Gara-Gara Gugatan Mahasiswa ini, Gibran Berpeluang Menjadi Calon Cawapres