GRAHAMEDIA.ID - Mars "Syubbanul Wathan" atau yang popular di sebut lagu "Yaa Lal Wathan" diciptakan oleh Hadratusyaikh KH Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1916.
Saat mendirikan organisasi gerakan bernama Syubanul Wathan, sepuluh tahun sebelum Jami’iyyah Nahdlatul Ulama berdiri.
Lagu ini kerap dinyanyikan setelah lagu Indonesia Raya dalam setiap acara yang digelar kalangan Nahdliyyin.
Pada peringatan hari santri 2023, lagu ini seperti lagu wajib yang harus dinyanyikan.
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Banten, Imaduddin Utsman al Bantani pada tahun 2021 pernah mensyarah (menjelaskan/memaknai) lagu ini.
Ia mencoba mengurai beberapa kalimat yang belum seragam.
Kadang di suatu waktu dinyanyikan dengan satu kalimat dan di waktu lainnya dengan kalimat yang lain pula.
Hal tersebut sangat wajar terjadi lagu ini diciptakan sudah sangat lama, tentu dengan berjalannya waktu dari satu perawi kepada perawi lainnya ada pergeseran bahkan distorsi dari segi kalimatnya.
Baca Juga: Wajib dinyanyikan di Hari Santri 2023, Inilah Lirik Mars Syubbanul Wathon atau Yalal Wathon
Lagu ini di mulai dengan kalimat:
ياَ لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ
Yaa Lal Wathan Yaa Lal Wathan Yaa Lal Wathan
Kalimat "Yaa Lal Wathan", diulang sebanyak tiga kali.
Artikel Terkait
Wajib dinyanyikan di Hari Santri 2023, Inilah Lirik Mars Syubbanul Wathan atau Yaa lal Wathan