Senin, 22 Desember 2025

4 Saran Konkret Presiden Jokowi di KTT Luar Biasa OKI untuk Hadapi Krisis Gaza

Photo Author
- Senin, 13 November 2023 | 08:15 WIB
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Riyadh, Sabtu 11 November 2023 dengan agenda utama pembahasan krisis di Gaza, Palestina.  (kemlu.go.id)
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Riyadh, Sabtu 11 November 2023 dengan agenda utama pembahasan krisis di Gaza, Palestina. (kemlu.go.id)

 

GRAHAMEDIA.ID - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, memimpin panggilan untuk solidaritas dan tindakan segera dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam menanggapi krisis di Gaza, Palestina.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Riyadh, Sabtu 11 November 2023, Presiden Jokowi menekankan perlunya persatuan OKI untuk mengambil peran di garis depan dalam menyelesaikan konflik yang terus berkecamuk.

"OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina," kata Presiden Jokowi.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan KTT OKI, menyatakan bahwa langkah-langkah konkret harus dihasilkan untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza.

Baca Juga: FIFA Punya Kantor di Jakarta Lho? Ini Istimewanya...

Dia menyampaikan keprihatinannya terhadap ketidakmampuan dunia untuk menghentikan tragedi kemanusiaan ini, meskipun lebih dari 190 pemimpin negara berkumpul.

​Presiden Jokowi juga menyampaikan empat saran konkret kepada para pemimpin OKI.

Pertama, mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan untuk menghentikan pembunuhan rakyat sipil oleh Israel.

Kedua, mendorong percepatan dan perluasan bantuan kemanusiaan di Gaza.​​

Baca Juga: LAZISNU dan Sarbumusi Pulangkan Pekerja Migran dari Arab Saudi yang Alami Kesulitan Hidup

Ketiga, menuntut pertanggungjawaban Israel atas kekejaman kemanusiaan, termasuk mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya.

Keempat, mendesak agar perundingan damai dimulai kembali dan solusi dua negara dapat terwujud, serta menolak pemikiran solusi satu negara.

Presiden Jokowi juga menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan hasil KTT kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam kunjungan kerjanya ke AS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X