Senin, 22 Desember 2025

Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan Ini Hingga 1 Desember 2023

Photo Author
- Minggu, 26 November 2023 | 08:51 WIB
satelit memotrt kondisi cuaca (bmkg.go.id)
satelit memotrt kondisi cuaca (bmkg.go.id)

GRAHAMEDIA.ID - Intensitas hujan sudah mulai turun di sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Potensi akan timbulnya bencana perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan waspada peningkatan potensi cuaca ekstrem.

Melansir laman BMKG dan dalam rilisnya, peningkatan cuaca ekstrem sepekan depan mulai 25 November- 1 Desember 2023.

Tentang adanya peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia. Potensi yang diwaspadai lainnya yaitu potensi banjir pesisir (ROB).

Terjadi karena adanya fenomena fase Bulan Perigee (Jarak terdekat dengan Bumi) berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Baca Juga: 10 Anggota Mapakti Tegal Terjebak Air Bah Sungai Kaligung, Nyawanya Tertolong Berkat Kesigapan Tim SAR

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya:

  1. Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Kec.Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan) pada tanggal 23 November - 01 Desember 2023
  2. Pesisir Bandar Lampung pada tanggal 27 November - 01 Desember 2023
  3. Pesisir barat dan selatan Banten pada tanggal 26 - 30 November 2023
  4. Pesisir utara Jakarta pada tanggal 26 November - 02 Desember 2023
  5. Pesisir Jawa Tengah (Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pekalongan, Kab. Brebes, Kota Tegal, Kab. Tegal, Kab. Pemalang) pada tanggal 19-23 November.
  6. Pesisir Maluku (Teluk Ambon, Saumlaki, Kep. Kai, Kep. Dobo, Kabupaten Seram bagian timur) pada tanggal 25 - 30 November 2023.

Baca Juga: 98.972 Guru Madrasah Terima SK Inpassing dari Menteri Agama

Sebagai bentuk antisipasi, pihak-pihak terkait diharapan melakukan sejumlah persiapan diantaranya : 

  1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
  2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
  3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.
  4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
  5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
  6. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui : (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sugie R

Sumber: bmkg.go.id, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X