Senin, 22 Desember 2025

Seorang Penyadap Aren di Kendal Hanyut di Sungai Dermanganti, Berikut Kronologinya

Photo Author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 22:49 WIB
Tim SAR masih mencari Salimin (62) warga Dusun Kaliereng RT 17/10, Kelurahan Cening, Kecamatan Singorojo, Kendal dikabarkan hanyut di sungai Dermanganti Singorojo, Minggu 18 Februari 2024. (Basarnas )
Tim SAR masih mencari Salimin (62) warga Dusun Kaliereng RT 17/10, Kelurahan Cening, Kecamatan Singorojo, Kendal dikabarkan hanyut di sungai Dermanganti Singorojo, Minggu 18 Februari 2024. (Basarnas )

GRAHAMEDIA.ID - Tim SAR gabungan di Kendal masih mencari keberadaan seorang kakek penyadap aren yang diduga hanyut di sungai Dermanganti Singorojo.

Survivor adalah Salimin (62) warga Dusun Kaliereng RT 17/10, Kelurahan Cening, Kecamatan Singorojo, Kendal dikabarkan hanyut Sabtu 17 Februari 2024 pukul 13.00 WIB.

Kepala Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan, informasi hanyutnya Salimin di sungai Dermanganti Singorojo baru diterima Basarnas pada Minggu 18 Februari 2024 pagi.

"Saat ini tim sedang melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan lainnya," ungkap Budiono, dalam keterangan tertulis Minggu malam

Baca Juga: Kronologi Petugas Telkom Tewas Saat Memasang Jaringan Internet di Genuk Semarang

Kronologi kejadian berdasarkan informasi dari Budiono, saat kejadian pada jam 13.00 WIB, survivor ke kebun aren miliknya untuk menyadap aren (nderes).

Usai nderes ada warga yang melihat survivor turun dari ladangnya dan pulang dengan menyeberangi sungai yang memiliki lebar 25 hinga 30 meter tersebut.

Namun hingga malam sang kakek belum juga kembali.

"Kuat dugaan si kakek hanyut karena saat kejadian arus sedang deras dan ketinggian air sungai juga naik karena daerah selatan habis hujan deras," jelas Budiono.

"Untuk tipikal sungainya sendiri berbatu dan saat surut ketinggian hanya sebatas betis orang dewasa," tambahnya.

Baca Juga: Terapi Islami Mandiri untuk Stres Pasca Pemilu

Tim SAR gabungan telah mencari dengan cara penyisiran di sepanjang sungai berbatu tersebut sejauh 5 kilometer namun tak membuahkan hasil.

Upaya pencarian Salimin dilakukan oleh Basarnas dengan membagi tim menjadi dua SRU (search and rescue unit).

SRU 1 melakukan penyisiran dari titik lokasi korban terakhir dilihat, sejauh kurang lebih 3 kilometer sampai jembatan Slento.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: BASARNAS, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X