Senin, 22 Desember 2025

RMI PBNU Minta ke Pengasuh Pondok Pesantren: Perlindungan untuk Cegah Kekerasan Santri Harus Dinyatakan Secara Eksplisit

Photo Author
- Kamis, 29 Februari 2024 | 20:57 WIB
ilustrasi aktivitas santri di pondok pesantren (almunawwir.com)
ilustrasi aktivitas santri di pondok pesantren (almunawwir.com)

GRAHAMEDIA.ID - Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) KH Hodri Arief meminta komitmen para pengasuh pondok pesantren untuk mencegah tindak kekerasan santri di lembaga pendidikan pesantren secara legal hitam di atas putih.

Ia menilai, pengasuh pesantren perlu menyatakan secara eksplisit kepada santri bahwa tindak persekusi dan perundungan tidak dibenarkan.

Siapa pun yang merasa diintimidasi, wajib melaporkan kepada pengasuh.

“Harus dinyatakan secara eksplisit oleh pengasuh bahwa siapa pun yang merasa dianiaya, diintimidasi, harus melaporkan kepada pengasuh dan harus ada janji perlindungan,” tegas Kiai Hodri, dikutip dari NU Online, Kamis 29 Februari 2024.

Baca Juga: PBNU Fokus Kembangkan Gerakan Keluarga Maslahat NU

Lebih lanjut, Kiai Hodri menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada semua santri.

Menurutnya, pengalaman di beberapa pesantren menunjukkan bahwa perlindungan yang efektif mampu mencegah perundungan dalam berbagai bentuk.

"Dalam hal ini, pengasuh dan pengurus seharusnya memberi perlindungan kepada semua santri. Pengalaman di beberapa pesantren, perlindungan sangat efektif mencegah perundungan dalam berbagai bentuknya," ujar Kiai Hodri.

Di samping itu, pesantren harus memberikan fasilitas pengembangan potensi santri di segala bidang.

Baca Juga: Aturan Anti Kekerasan Perempuan dan Anak Perlu Ditegakkan

Hal ini menjadi penting lantaran fokus santri akan tertuju pada pengembangan diri dan bukan kepada hal-hal negatif.

"Penting ada kegiatan yang bisa menyalurkan potensi para santri, baik dalam bidang olahraga/fisik maupun lainnya, seperti seni, misalnya. Di samping itu, pengawasan perilaku santri harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar mampu melakukan identifikasi dini," tambahnya.

Kiai Hodri juga menyatakan keprihatinannya terhadap kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan, khususnya di pesantren.

Menurutnya, ciri khas pesantren yang menekankan pendidikan karakter dan akhlak mulia seharusnya menjadi landasan yang menghindarkan dari perilaku kekerasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: NU Online, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X