GRAHAMEDIA.ID - Menteri Perhubungungan Budi Karya Sumadi menilai, titik paling krusial dalam arus balik lebaran adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang.
Sebab, daearah tersebut merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur.
Karena itu, kata Menhub, seluruh pihak harus mempersiapkan arus balik dengan baik, terutama di periode puncak.
“Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu. Karena Minggu dan Senin pasti ada kenaikan yang besar,” ungkap Budi sebagaimana dilansir dari laman Kemenhub pada Jumat, 12 April 2024.
Budi juga sempat memaparkan rilis KNKT tentang kendaraan travel tidak resmi yang mengalami kecelakaan di KM 58 beberapa hari lalu.
Menurut dia, KNKT telah menyimpulkan bahwa pengemudi kendaraan tersebut mengalami keletihan lantaran mondar-mandir Ciamis-Jakarta selama empat hari.
“Oleh karenanya, kita mengimbau bagi mereka yang akan kembali ke kota asal, cari kendaraan yang fit, dan cari supir yang segar. Lalu pastikan bahwa jumlah (penumpang) dari mobil yang digunakan itu tidak terlalu banyak,” terangnya.
Baca Juga: Menciptakan Rumah Bersih Sepulang Mudik Lebaran
Lebih lanjut, Menhub juga meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung, sebab dapat menghambat pergerakan pemudik, khususnya di Pelabuhan Merak dan Ciwandan.
“Penegakan hukum berkaitan dengan truk tiga sumbu akan dilakukan. Pak Kapolri sudah berjanji untuk melakukan itu. Oleh karenanya, supir, pemilik kendaraan, pemilik barang menahan diri, kan ini tinggal beberapa hari,” ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi, penanganan arus mudik tahun ini secara umum berjalan lancar disertai ada perbaikan-perbaikan dari banyak sisi.
Namun demikian, lanjutnya, masih terdapat beberapa permasalahan, terutama yang diakibatkan oleh kenaikan jumlah pemudik.
Menko Muhadjir juga menyoroti perilaku pemudik yang tidak disiplin, khususnya yang melalui pelabuhan penyeberangan.
Kata dia, masih ditemukan pemudik yang nekat datang ke pelabuhan, padahal belum memiliki tiket. Hal ini tentu sangat disayangkan, sebab dapat menghambat pergerakan lalu lintas di area pelabuhan.
“Saya berharap betul, kepada para pemudik yang akan kembali pada arus balik, terutama dari arah Bakauheni mohon untuk jangan datang sebelum membawa tiket. Dan gunakanlah tiket pada hari itu juga. Pasti bisa berangkat,” tegas Menko Muhadjir.
Artikel Terkait
Jelang Mudik Lebaran, Jateng Sudah Siap Sambut 193,6 juta orang Pemudik. Ini Langkah Antisipasinya
Ditinggal PRT Mudik Lebaran? Inilah 10 Jasa Bersih Rumah Termurah dan Tercepat
12 Ribu Peserta Program Mudik Gratis Pemprov Jateng Dilepas di TMII, Bandung, dan Stasiun Pasar Senen. Catat Tanggalnya!
Memastikan Rumah Bersih Sebelum Mudik Lebaran. Begini Caranya!
Menciptakan Rumah Bersih Sepulang Mudik Lebaran