Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk membentuk sebuah komunitas terkait yang aktif dalam pemanfaatan material kayu dan bambu untuk pembangunan rumah dan gedung, dengan harapan agar pemanfaatan kayu dan bambu dapat diimplementasikan secara lebih luas di Indonesia.
Peserta kegiatan ini terdiri dari pejabat dan pelaksana teknis dari Ditjen Perumahan, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Bina Konstruksi, pengurus asosiasi, perwakilan perusahaan produsen kayu dan bambu, NGO, peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang kayu dan bambu.
Baca Juga: Selain Unik dan Alami, Apa Sih Keuntungan Dan Kelemahan Jika Membuat Rumah Dari Bambu
Pada kegiatan ini juga diadakan eksibisi mengenai produk kayu dan bambu rekayasa oleh perusahaan produsen kayu dan bambu rekayasa maupun lembaga riset dan pemerhati hutan.
"Kami juga akan menjajaki adanya penyepakatan bersama berupa Pra-MoU terkait dengan pengembangan riset purwarupa hunian berbahan kayu antara Kementerian PUPR dengan perusahaan produsen. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta serta mewujudkan implementasi bangunan gedung hunian berbahan kayu dan bambu rekayasa di Indonesia," harapnya. (***)
Artikel Terkait
Tirai Dari Bambu, Banyak Manfaat dan Menambah Keindahan Teras Rumah
Hadirkan Suasana Sejuk, Pagar Bambu Minimalis Layak Jadi Pilihan
Ingin Mempercantik Penampilan Interior Rumah? Coba Kembali ke Tirai Bambu
Rumah Bambu Ada Berapa Tipe, Apa Saja Itu?
Inilah Ide Gazebo Bambu Yang Membuat Suasana Bikin Nyaman