GRAHAMEDIA.ID - Sebanyak 1.100 rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Bengkulu akan direhab melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Program yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut merupakan salah satu program pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk Penanganan Kemiskinan Esktrem (PKE) di Indonesia.
“Kami ingin masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga bisa memiliki dan tinggal di hunian yang layak huni melalui penyaluran Program BSPS ini. Program ini dilaksanakan Kementerian PUPR di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto sebagaimana dilansir dari laman KemenPUPR pada Sabtu, 27 April 2024.
Menurut Iwan, Kementerian PUPR juga terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur sesuai arahan Presiden Joko Widodo melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2022.
Adanya program infrastruktur serta perumahan diharapkan juga mampu mengurangi jumlah RTLH di daerah.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera IV, Tambat Yulis melalui Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu, Elias Wijaya Panggabean, salah satu lokasi penyaluran BSPS berada di Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Lazismu Blora Salurkan Program Bakti Guru, UMKM dan RTLH
Sebanyak 1.100 RTLH tahun 2024 ini akan dibedah dimana masyarakat juga dilibatkan secara aktif bergotong royong dan bersawadaya sesuai kemampuan yang dimiliki.
“Kami ingin membantu Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengatasi RTLH dengan mengacu pada syarat konstruksi bangunan yang baik. Kami juga akan menerjunkan Tenaga Fasilitator Lapangan untuk mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan rumahnya,” tandasnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya dan Rumah Umum Komersial Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu BP2P Sumatera IV, Wahyono, mengatakan Pada kegiatan ini jumlah anggaran APBN yang disalurkan dalam Program BSPS di Provinsi Bengkulu sebesar Rp22 Milyar.
Dengan demikian, setoiap masyarakat yang rumahnya direhab akan mendapatkan bantuan dana BSPS sebesar Rp 20 juta terdiri Rp 17,5 juta untuk pembelian bahan material bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
“Program BSPS tahun 2024 ini di Provinsi Bengkulu sebanyak 1.100 unit rumah yang tersebar di sejumlah kabupaten/ kota yang telah mengajukan usulan program BSPS ke Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan,” terangnya. (***)
Artikel Terkait
Bedah 170 Rumah Warga, Kementerian PUPR Tutut Entaskan Rumah Tidak Layak Huni
Hingga 10 November, 143.009 Rumah Tidak Layak Huni Selesai Dibedah
TPKAD Jateng dan BP Tapera Bersinergi Sediakan Perumahan Layak Huni dan Terjangkau
Pemprov Jateng Alokasikan Bantuan Keuangan Rp3,04 Triliun Pada 2024, Digunakan mulai untuk Sarpras hingga Rehab Rumah Tidak Layak Huni
Potensi Pemanfaatan Kayu dan Bambu Rekayasa Untuk Bangunan Gedung dan Hunian Dinilai Sangat Besar