Pondok Pesantren Khusus Lansia: Inovasi Baru Muhammadiyah dalam Pemberdayaan Generasi Emas

GRAHAMEDIA.ID - Sebuah terobosan baru dalam pemberdayaan warga lanjut usia (ponpes lansia) muncul di Purbalingga, dengan pembangunan Pondok Pesantren khusus untuk generasi emas tersebut.

Pada Kamis 6 Juni 2024, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Kompleks Padamara Muhammadiyah Center di Desa Karangjambe, Padamara yang juga akan menaungi Pondok Pesantren ini.

Dalam pidatonya, Bupati menyampaikan betapa pentingnya pengembangan Pondok Pesantren khusus bagi lansia sebagai bentuk penghargaan dan perhatian kepada generasi yang telah banyak berkontribusi bagi masyarakat.

Baca Juga: Begini Cara Cerdas Membersihkan Gudang Rumah yang Kotor dan Berantakan

"Lansia adalah aset berharga yang perlu diberdayakan dengan baik. Dengan adanya Pondok Pesantren ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan dan perhatian yang lebih kepada mereka," ujarnya.

Konsep Pondok Pesantren khusus untuk lansia ini dianggap sebagai langkah inovatif dalam menjawab kebutuhan lansia yang sering kali diabaikan dalam ranah pemberdayaan masyarakat.

Selain menjadi tempat untuk menjalankan ibadah dan memperdalam pengetahuan agama, Pondok Pesantren ini juga akan menawarkan berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi para penghuninya.

Menurut perwakilan Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Padamara, Iwan Fachrudin, Pondok Pesantren ini tidak hanya akan menjadi tempat tinggal bagi lansia, tetapi juga akan menjadi pusat kegiatan yang melibatkan mereka secara aktif dalam berbagai kegiatan produktif.

Baca Juga: 8 Jenis Tanaman Outdoor untuk Teras yang Bikin Tampilan Rumah Makin Cantik

"Kami berharap, dengan adanya Pondok Pesantren ini, para lansia dapat tetap merasa produktif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar," katanya.

Diharapkan, dengan adanya Pondok Pesantren khusus untuk lansia ini, generasi emas tersebut akan dapat merasakan manfaatnya secara nyata, baik dari segi kesejahteraan spiritual maupun ekonomi.

Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam memberdayakan dan menghargai kontribusi lansia dalam masyarakat.***