Senin, 22 Desember 2025

PBNU: Tindakan 5 Aktivis Muda NU Temui Presiden Israel Melukai Perasaan Warga Nahdliyin

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2024 | 12:38 WIB
Ilustrasi logo Nahdlatul Ulama (NU Online)
Ilustrasi logo Nahdlatul Ulama (NU Online)

GRAHAMEDIA.ID - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali menyesalkan tindakan lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.

Kunjungan ini dinilai sebagai tindakan yang tidak memahami geopolitik, kebijakan NU sebagai organisasi, dan perasaan seluruh warga NU.

Savic menegaskan, kunjungan kelima warga NU tersebut tidak atas nama organisasi. PBNU juga belum mengetahui dukungan pihak mana yang membawa mereka ke Israel.

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” ujar Savic dikutip dari NU Online, Minggu 14 Juli 2024 malam.

Baca Juga: Simak, 10 Alasan Mengapa Kamu Harus Memiliki Aset Rumah, Sekaligus Tips Meraihnya

Savic menambahkan, meskipun kunjungan tersebut diklaim sebagai kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga dan aktivis NU. Hal ini dapat memperburuk citra NU di mata publik.

Sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas hingga saat ini, yakni berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.

“Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” tambahnya.

Menurut Savic, PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf telah bertemu dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU pada Kamis 11 Juli 2024 lalu.

Baca Juga: Begini Tips Menemukan Hobi Kreatif yang Tepat, Bisa Mengatasi Stres Lho!

“Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Palestina," jelas Savic.

"Apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” sambungnya.

Ketika ditanya soal sanksi dari PBNU kepada warga yang berkunjung ke Israel tersebut, Savic menjelaskan bahwa PBNU kemungkinan akan mengklarifikasi terlebih dahulu tujuan kunjungan mereka ke Israel.

“Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: NU Online, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X